Bareksa.com – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) ikut mencermati apa yang dialami PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) atau TPS Food, terkait penyegelan pabrik milik anak usahanya PT Indo Beras Unggul (PT IBU). Pasalnya, Pefindo turut memberikan peringkat kepada surat utang milik TPS Food.

Menurut Presiden Direktur Pefindo Salyadi Saputra, Pefindo berniat melakukan review khusus terhadap peringkat surat utang AISA. Pefindo pun akan melihat apakah kejadian di pabrik PT IBU akan mempengaruhi pendapatan TPS Food atau tidak.

Selama ini, Salyadi melihat, emiten penerbit surat utang yang mengalami kejadian khusus, kerap berpengaruh kepada keberlangsungan usahanya. “Itu (review khusus) bisa kami lakukan jika mempengaruhi kemampuan emiten dalam membayar utang,” terang Salyadi, di Jakarta, Senin, 24 Juli 2017.

Sebelum ramai dengan kasus PT IBU, pada Mei lalu, Pefindo telah menyematkan outlook stabil dengan peringkat idA AISA dan obligasi I tahun 2013. Selain itu, sukuk ijarah II tahun 2016 dan sukuk ijarah I tahun 2013 milik AISA juga mendapat peringkat idAsy.

Untuk diketahui, saham AISA pada hari ini sempat dibuka anjlok 24,9 persen ke level Rp 905 per saham. Namun pada penutupan sesi I, saham AISA mulai rebound dan mengakhiri perdagangan pada Rp 1.145 atau melemah 4,98 persen.

TPS Food dijadwalkan akan menggelar public expose pada Selasa, 25 Juli 2017 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai pukul 08:00 WIB.