Mau Punya Gaji Ke 13? Ikuti Strategi SMART Dari CIMB Principal

Bareksa.com – Pemerintah baru saja mencairkan gaji ke 13 bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) bulan ini yang membuat pegawai swasta gigit jari. Padahal pegawai swasta juga berpeluang memiliki gaji ke 13. Caranya, kita harus pintar-pintar mengelola uang simpanan agar bisa memberikan bonus penghasilan di masa mendatang.

Berinvestasi pada produk reksa dana bisa menjadi pilihan untuk mewujudkan tujuan kita itu. Reksa dana memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi dengan modal minimum. Dengan modal hanya Rp100.000,- kita sudah bisa memulai investasi di reksa dana.

Agar potensi keuntungannya lebih maksimal, kita bisa berinvestasi pada reksa dana saham yang dalam jangka panjang bisa mengalami kenaikan yang jauh lebih tinggi daripada deposito dan inflasi. Syaratnya, uang simpanan kita harus bisa disimpan dalam jangka panjang.

Berinvestasi di reksa dana saham sama seperti kita memiliki usaha sendiri. Pasti ada kalanya reksa dana saham mengalami penurunan karena pelemahan ekonomi.

Bedanya di reksa dana saham, secara historis dalam jangka panjang keuntungan investasi kita terus meningkat seperti tercermin dalam grafik di bawah ini yang merupakan grafik rata-rata pergerakan harga (NAB) seluruh reksa dana saham di Indonesia dalam 13 tahun terakhir.

Grafik: Bareksa Indeks Reksa Dana Saham

Sumber: Bareksa.com

Kita juga tidak perlu memiliki keahlian tertentu maupun modal yang besar, karena reksa dana saham sudah dikelola oleh profesional yang ahli di bidang keuangan.

Untuk memperkecil risiko berinvestasi di reksa dana saham, kita harus cerdas melihat mana reksa dana terbaik yang bisa layak untuk dipilih mengingat fluktuasi harga (NAB) reksa dana saham cukup tinggi.

CIMB Principal Asset Management, perusahaan aset manajemen yang mengelola reksa dana menawarkan produk reksa dana saham yang bisa menjadi pilihan yaitu reksa dana CIMB Principal SMART Equity Fund.

Reksa dana ini tidak mengacu pada sektor tertentu justru sebaliknya strategi pengelolaan saham pada reksa dana ini disesuaikan dengan kondisi pasar.

CIMB-P SMART Equity Fund juga dikelola dengan strategi yang akan membuat tingkat fluktuasi harga (NAB) reksa dana ini rendah. Salah satunya adalah dengan menginvestasikan pada saham-big cap dan mid cap. Inilah juga yang menyebabkan likuiditas dari reksa dana ini tetap terjaga.

Hasilnya setelah pasar saham sempat merosot di tahun 2015 dan 2016, CIMB-P SMART Equity Fund saat ini lebih cepat pulih, bahkan kinerjanya saat ini jauh di atas reksa dana saham lainnya seperti yang dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik Reksa Dana SMART Equity Fund Vs Indeks Reksa Dana Saham Bareksa

Sumber: Bareksa.com

Sejak akhir tahun 2016 sampai 22 Juni 2017 CIMB-P SMART Equity Fund menghasilkan kenaikan harga 9,98 persen. Padahal rata-rata reksa dana saham lainnya justru masih memberikan kinerja 4,76 persen.

Terlebih lagi CIMB Principal Asset Management tergabung oleh dua grup besar yakni CIMB Group dan Principal Financial Group. CIMB Berhad Asset Management hingga akhir 2016 telah mengelola dana RM67,5 miliar atau berkisar Rp210 triliun. Sementara Principal Financial Group mengelola dana USD 595,8 miliar atau berkisar Rp 7.900 triliun.

Artinya dari sisi kredibilitas, perusahaan ini dapat dipercaya dan terbukti berpengalaman tidak hanya di Indonesia tetapi di pasar keuangan negara lainnya. (ADV | np)

Grafik: Cakupan Grup CIMB Asset Management

Sumber: CIMB Principal AM

Grafik: Cakupan Principal Financial Group

Sumber: CIMB Principal AM

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.