MARKET FLASH: Lippo IPO Big TV;Kupon Obligasi BFI Finance Ditawarkan 9,87-10,87%

Bareksa.com - Berikut market issue yang kami peroleh dari koran hari ini:

- Grup Lippo akan memajukan salah satu unit usaha operator televisi berbayar berbasis satelit dengan merek BigTV, PT Indonesia Media Televisi, untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO). BigTV mulai mini expose di hadapan manajemen Bursa Efek Indonesia pada hari ini.

- Perusahaan pembiayaan kendaraan dan alat-alat berat PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) akan menerbitkan obligasi senilai Rp1 triliun dengan kupon 9,87-10,87 persen per tahun. Dana hasil emisi sekitar 60% akan digunakan untuk modal kerja kegiatan pembiayaan konsumen dan sekitar 40% untuk modal kerja kegiatan sewa pembiayaan.

- Sebanyak 50 perusahaan komponen asing berencana investasi $1 miliar di Indonesia dalam dua tahun mendatang. 50 perusahaan tersebut akan memasok komponen mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC).

- Rasio dividen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) untuk tahun buku 2014 berpotensi turun karena laba ditahan akan digunakan untuk membiayai kebutuhan ekspansi tahun ini.

- Grup Salim telah menyiapkan tiga manuver besar untuk tahun ini. Pertama, akan membangun pabrik gula di Indonesia yang bekerjasama dengan perusahaan gula asal Filipina, Roxas Holdings Inc. Kedua, mengakuisisi perusahaan roti di Australia senilai $1,3 miliar. Ketiga, menunda penjualan 52 persen saham China Minzhong Food Corporation Limited yang rencananya dituntaskan Juni 2015.

- PT United Tractors Tbk (UNTR) menganggarkan dana $350 juta untuk belanja modal tahun ini yang seluruhnya berasal dari kas internal. Dana tersebut akan digunakan untuk alat berat, PAMA (PT Pamapersada Nusantara), dan infrastruktur di pertambangan.

- Anak usaha Sinarmas Land Ltd yang bergerak di bisnis kawasan industri, PT Puradelta Lestari, dikabarkan akan melepas saham baru di publik (IPO) dengan target meraup dana hingga $300 juta.

- PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) kembali menerbitkan medium term notes (MTN) Adhi Persada Properti tahap II Tahun 2015 senilai Rp100 miliar dengan kupon 12 persen per tahun dan jatuh tempo selama 35 bulan. Penerbitan MTN ini bertujuan untuk pembiayaan proyek Grand Dhika City Jatiwarna di Bekasi dan Taman Melati Sardjito di Yogyakarta.

- PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) berencana membangun area komersial senilai $20 juta (Rp260 miliar) di kawasan industri Cikarang Barat yang terdiri atas gedung perkantoran dan hotel. Pengembangan tahap pertama ditargetkan mulai kuartal II tahun ini. Pengembangan kawasan komersial akan didanai dari kas internal perusahaan.

- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mengalokasikan dana Rp3-4 triliun untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 150 megawatt di Cilegon pada tahun ini. Rencananya Barito akan mulai membangun pembangkit tersebut pada tahun depan dan diproyeksikan selesai dalam dua hingga tiga tahun.

- PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) mengincar pertumbuhan bisnisnya hingga 40 persen mulai tahun 2016 atau 2017 nanti, jika aturan tingkat kandungan dalam negeri sebesar 40 persen untuk telepon seluler lokal telah berlaku.

- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meraup laba bersih sebesar Rp11,7 triliun sepanjang 2014 yang meningkat pesat dibanding tahun 2013 yang merugi Rp26,2 triliun. Kenaikan laba ini lantaran peningkatan laba usaha dan laba dari selisih kurs.

- PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) meminta perusahaan investasi Cedrus Investment untuk mencari investor dalam proyek smelter grade alumina (SGA) Mempawah di Kalimantan Barat berkapasitas 1,6 juta ton grade alumina per tahun dengan investasi sebesar $1,7 miliar. Selain itu, Cedrus juga akan ikut aktif mendanai dan mengembangkan beberapa proyek stategis milik Antam. (np)