"Roller Coaster" Harga Saham Garuda Di Bawah Pimpinan Emirsyah Satar
Harga saham Garuda sempat naik 47,4 persen akibat rumor pembelian saham oleh Chairul Tanjung

Harga saham Garuda sempat naik 47,4 persen akibat rumor pembelian saham oleh Chairul Tanjung
Bareksa.com – Emirsyah Satar dikabarkan akan mundur dari posisinya sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) (baca juga: BAREKSA FLASH: Emirsyah Mundur dari Garuda).
Sebelum menjadi Direktur Utama, Emirsyah Satar sepanjang 1998 sampai 2003 pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan Garuda seperti diungkap dalam wawancara Indomedia.com. Lalu beliau keluar dan pindah menjadi CEO Bank Danamon. Baru pada Maret 2005, beliau ditarik kembali oleh Menteri BUMN Sugiharto untuk memimpin Garuda.
Selama kepemimpinannya, harga saham Garuda naik dan turun secara drastis seperti pergerakan roller coaster seiring kinerja perusahaan yang belum stabil.
Promo Terbaru di Bareksa
Harga saham Garuda pernah anjlok 21,57 persen ke Rp510 per saham sebulan setelah sahamnya dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasar pada data Bareksa. Padahal, harga saham perdana pada saat itu ditetapkan Rp620 per saham. Ketika itu, banyak beredar berita negatif tentang proses penerbitan sahamnya.
Diberitakan di Tempo, proses pelepasan saham Garuda ditunggangi oleh beberapa pihak. Bahkan beberapa anggota DPR dituding telah menerima atau mendapat jatah saham Garuda, salah satunya Nazarudin, mantan bendahara Partai Demokrat.
Sebelum dilepas ke publik, banyak pihak yang menilai kondisi kinerja Garuda yang belum membaik dikhawatirkan berpengaruh terhadap harga saham Garuda di Bursa.
Imbasnya, saham Garuda tidak banyak diserap publik dan perusahaan penjamin emisinya pun terpaksa mengambil alih saham yang tidak laku di pasar sehingga menyebabkan kerugian.
Pada saat itu yang menjadi penjamin emisi efek dalam penerbitan saham Garuda adalah PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas.
Grafik Pergerakan Saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)
Sumber: Bareksa.com
Harga sahamnya pun terus meluncur hingga ke level terendahnya di Rp405 per saham pada tanggal 26 Oktober 2011 akibat kekhawatiran investor akan nasib restrukturisasi utang Garuda tidak berhasil.
Harga saham Garuda kemudian berbalik arah dan menguat hingga Rp770 per saham pada tanggal 17 Juli 2012. Saat itu, beredar kabar pemilik jaringan televisi Trans Corporation Chairul Tanjung akan membeli saham Garuda.
Chairul Tanjung membeli melalui PT Trans Airways dari penjamin emisi saham yang masih memegang saham Garuda seperti diberitakan pada Kompas. Trans Airways membeli 2,47 miliar atau 10,88 persen dari total kepemilikan saham Garuda di harga 620 per lembar. Selama ini sisa saham maskapai pelat merah ini dikuasai oleh tiga perusahaan sekuritas penjamin emisi.
Kepemilikan Chairul Tanjung di Garuda terus meningkat menjadi 25,94 persen atau 6,71 miliar saham, setelah Garuda melakukan penambahan modal melalui aksi right issue dan mengambil alih porsi pemerintah seperti tercatat pada keterbukaan informasi BEI, 25 April 2014.
Namun, kinerja yang belum membaik serta ekspansi yang tidak membuahkan hasil membuat saham Garuda kembali turun hingga ke level harga Rp400-450 per saham (baca juga: Garuda Rasakan Pil Pahit Sebelum Petik Hasil Ekspansi).
Baru-baru ini, harga saham Garuda kembali menguat ke harga Rp600 per saham seiring pelemahan harga minyak dunia. (baca juga: Garuda Indonesia Jadi Emiten Paling Diuntungkan Turunnya Harga Minyak Dunia). (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.