BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Kerugian Investor Kecil di Right Issue BW Plantation

Bareksa28 November 2014
Tags:
Kerugian Investor Kecil di Right Issue BW Plantation
A worker collects palm oil fruit inside a palm oil factory in Sepang, outside Kuala Lumpur. (REUTERS/Samsul Said)

Jika investor tidak melakukan hak atas right issue maka sahamnya akan terdilusi maksimum sebesar 85,71 persen.

Bareksa.com - Rapat Umum Pemegang Saham PT BW Plantations Tbk (BWPT) kemarin, Kamis 27 November 2014 menyetujui right issue atau menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Kebijakan perseroan ini menuai protes dari beberapa investor karena merasa dirugikan terutama investor kecil.

Apa yang sebenarnya menjadi efek dari aksi korporasi ini terhadap investor kecil?

Bareksa.com mencoba menghitung seberapa besar keuntungan atau kerugian yang di terima investor atas aksi ini. Jika diasumsikan investor A pada tanggal 11 september membeli 1000 lembar saham BWPT di harga Rp950 per saham dan di tidak menjualnya hingga tanggal pelaksanaan HMETD. Maka pada saat pembelian awal ia harus mengeluarkan dana sebesar Rp950 ribu.

Promo Terbaru di Bareksa

Sementara BWPT mengumumkan akan melakukan right issue dengan rasio 1:6 dimana setiap 1 saham lama berhak atas 6 saham baru. Dengan demikian, investor A yang memiliki 1000 saham lama berhak untuk membeli sebanyak 6000 saham baru di harga yang ditetapkan perusahaan sekitar Rp400.

Untuk mengeksekusi HMETD BWPT, investor A harus mengeluarkan tambahan dana sebesar Rp2,4 juta (6000 saham baru x Rp400). Dengan demikian dari nilai investasi awal sebesar Rp950 ribu, investor perlu mengeluarkan tambahan dana sebesar Rp2,4 juta untuk mengeksekusi HMETD tersebut.

Lalu, Bagaimana jika investor tidak mengeksekusi haknya?

Sebagaimana di tulis dalam prospektus right issue BWPT, jika pemegang saham lama tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan akan mengalami penurunan presentase kepemilikan saham (dilusi) dalam jumlah maksimum sebesar 85,71 persen.

Karena dilusi tersebut, tentunya penerimaan dividen investor A atas saham BWPT akan berkurang. Tahun 2013, BWPT membagi dividen sebesar Rp46 miliar dengan jumlah saham beredar saat itu sebanyak 4,4 miliar saham. Dengan demikian nilai dividen BWPT di tahun 2013 sebesar Rp10,43 per lembar (Rp46 miliar/4,4 miliar saham).

Jika saja investor A sudah memegang 1000 saham BWPT sejak 2013 dan tidak melepaskannya hingga pembagian dividen, maka ia akan mendapat dividen sebesar Rp10.431,83.

Tetapi, setelah proses right issue akan ada tambahan jumlah saham beredar sekitar 27,02 miliar saham baru sehingga total jumlah saham beredar BWPT menjadi sekitar 31 miliar saham (27 miliar saham + 4 miliar saham).

Tabel Pertumbuhan Dividen BWPT

Illustration

sumber:bareksa.com

Jika di asumsikan pada tahun berikutnya dividen BWPT tumbuh sesuai rata-rata pertumbuhan tahunan, maka investor A hanya akan mendapatkan dividen sebesar Rp1,75 per saham. Jika di kalikan dengan total jumlah saham yang di miliki investor A sebanyak 1000 saham, maka dividen yang ia terima hanya sebesar Rp1.751,15 atau turun 83,21 persen jika di bandingkan dengan penerimaan dividen sebelum right issue. (al)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua