BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Indonesia masuk 10 besar ekonomi dunia, legislator apresiasi

Bareksa05 Mei 2014
Tags:
Indonesia masuk 10 besar ekonomi dunia, legislator apresiasi
Pembangunan di Indonesia - (ANTARANEWS.COM/Rosa Panggabean)

Besarnya GDP lebih ditunjang oleh jumlah penduduk yang besar

Bareksa.com - Anggota Komisi XI DPR RI, Arif Budimanta mengapresiasi masuknya Indonesia dalam peringkat ekonomi ke-10 dunia, berdasarkan dari Gross Domestic Product (GDP), dari sebelumnya posisi ke-16.

"Kondisi ini patut kita apresiasi dan syukuri karena artinya perekonomian kita memiliki kontribusi yang cukup besar sehingga dapat meningkatkan posisi tawar kita di kancah internasional," kata Arif di Jakarta, Senin.

Sebelumnya, pada Sabtu (3/5) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan bahwa ia mendapat kabar dari Menteri Keuangan bahwa World Bank sudah menetapkan peringkat ekonomi sedunia berdasarkan GDP (Produk Domestik Bruto) dan purchasing power imparity (tingkat daya beli). "Indonesia ditetapkan sebagai ekonomi nomor 10 di dunia," kata Presiden SBY dalam laman setkab.go.id.

Promo Terbaru di Bareksa

Presiden menyebutkan, sembilan negara yang berada di peringkat teratas adalah Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok, India, Jepang, Jerman, Rusia, Brasil, Prancis, dan Inggris.

"Tentu ini awal yang baik, tapi masih panjang perjalanan kita, masih banyak masalah yang harus diatasi," kata SBY seraya menyampaikan, pada tahun 2013 lalu, posisi Indonesia masih berada di peringkat ke-16.

Presiden mengajak rakyat dan bangsa Indonesia mensyukuri capaian ini, dan meminta agar masyarakat yang mempunyai pikiran 'Ah, Indonesia mana bisa' untuk mengubah pikirannya. "Insya Allah Indonesia bisa," Presiden menegaskan.


Ekonomi masyarakat

Namun Arif Budimanta juga mengingatkan, kondisi ekonomi masyarakat Indonesia juga harus ikut meningkat seiring dengan peningkatan kontribusi Indonesia di dalam perekonomian dunia tersebut.

"Peningkatan kesejahteraan masyarakat harus lebih diutamakan dibandingkan dengan peringkat-peringkat Internasional yang sering kali tidak mencerminkan kesejahteraan masyarakat secara riil," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Harus diingat, sambungnya, masuknya Indonesia dan beberapa negara ke dalam negara dengan share GDP terbesar di dunia ini ditunjang oleh jumlah penduduk yang besar.

"Jadi jika lebih perhatikan data tersebut, share penduduk kita terhadap jumlah penduduk dunia yakni sebesar 3,6 persen lebih besar dari share GDP. Artinya besarnya GDP kita lebih ditunjang oleh jumlah penduduk yang besar atau dengan kata lain jika melihat GDP perkapita Indonesia nilainya relatif kecil dibandingkan negara lain. Hal serupa juga terjadi pada China dan India yang share penduduknya masing-masing 19,9 persen dan 18,1 persen," kata Arif.

Perekonomian Indonesia akan lebih hebat jika produktivitas tenaga kerja lebih ditingkatkan, percepatan pembangunan infrastruktur dilakukan, kesempatan berusaha diperluas dan dipermudah. "Jika pendapatan per kapita masyarakat meningkat maka kontribusi kita akan semakin hebat di dunia," ujarnya.

Adapun negara dengan peringkat tertinggi secara berturut-turut yakni AS (17,1%), China (14,9%), India (6,4%), Jepang (4,8%), Jerman (3,7%), Rusia (3,5%), Brazil (3,1%), Perancis (2,6%), Inggris (2,4%) dan Indonesia (2,3%). (Sumber : Antaranews.com)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.203,01

Up0,38%
Up5,34%
Up9,67%
Up9,80%
Up18,64%
Up8,72%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,67

Up0,46%
Up5,00%
Up8,82%
Up9,04%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.153,01

Up0,41%
Up4,45%
Up9,63%
Up9,89%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.044,45

Up1,10%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua