BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Menkeu : pelemahan rupiah karena faktor eksternal

Bareksa06 Februari 2014
Tags:
Menkeu : pelemahan rupiah karena faktor eksternal
Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kanan) bersama Menteri Keuangan Chatib Basri (tengah) (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Pemerintah berhasil memperbaiki fundamental ekonomi dengan menekan defisit neraca transaksi berjalan

IQPlus - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan nilai tukar rupiah yang masih berada pada kisaran Rp12.000 per dolar AS, lebih disebabkan oleh faktor eksternal karena "tapering off" yang dilakukan The Fed (Bank Sentral AS).

"Fenomena pergerakan nilai tukar didorong oleh faktor eksternalnya, minggu lalu hampir semua 'emerging market' mata uangnya kena (pelemahan)," ujarnya di Jakarta, Rabu.

Chatib mengatakan meskipun masih berada pada kisaran Rp12.000 per dolar AS, namun nilai mata uang tersebut relatif stabil karena pemerintah berhasil memperbaiki fundamental ekonomi dengan menekan defisit neraca transaksi berjalan.

Promo Terbaru di Bareksa

"Rupiah itu Rp12.000-Rp12.100 berarti relatif lebih stabil, ini karena faktor domestik cukup membendung tekanan lebih jauh. Mungkin kalau tidak ada perbaikan pada domestik, bisa terjadi 'pressure' lebih tinggi," ujarnya.

Menurut Chatib, upaya perbaikan fundamental ekonomi dengan menekan defisit neraca transaksi berjalan, terlihat dari penurunan kinerja pembentukan modal tetap bruto (investasi) dalam pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2013.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,64

Up0,50%
Up3,42%
Up0,02%
Up5,99%
Up19,09%
-

Capital Fixed Income Fund

1.763,87

Up0,58%
Up3,42%
Up0,02%
Up7,07%
Up17,62%
Up42,97%

STAR Stable Income Fund

1.914,88

Up0,55%
Up2,90%
Up0,02%
Up6,26%
Up30,95%
Up60,09%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.761,74

Up0,15%
Up3,37%
Up0,01%
Up4,97%
Up19,53%
Up48,31%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.039,31

Up0,28%
Up2,12%
Up0,02%
Up3,09%
Down- 1,36%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua