MAMI: Strategi Sukses Raih Kemerdakaan Finansial dengan Multi-Income, Ini Caranya!
Ada beberapa alternatif investasi yang bisa menjadi “mesin” income kedua. Di antaranya, saham, reksadana hingga SBN. SR022 saat ini sedang penawaran

Ada beberapa alternatif investasi yang bisa menjadi “mesin” income kedua. Di antaranya, saham, reksadana hingga SBN. SR022 saat ini sedang penawaran
Bareksa.com - Waktu tak pernah berubah. Setiap orang tetap diberikan 24 jam dalam sehari, dari dulu hingga sekarang. Namun, tuntutan keuangan dan gaya hidup modern menjadikan 24 jam terasa semakin sempit. Di sisi lain, kita tidak bisa membelah diri, tapi bisa melipatgandakan kekuatan finansial melalui strategi yang tepat.
Menurut Eveline Haumahu, Chief Marketing Officer PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, salah satu strategi yang bisa diterapkan ialah menciptakan multi-income stream, atau pendapatan dari berbagai sumber.
“Saatnya membangunkan uang kita dari tidur lelapnya di rekening tabungan, dan memaksanya bekerja keras membantu kita,” ujar Eveline dalam keterangannya baru-baru ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut dia, dengan memiliki income kedua sebagai arus pendapatan juga bisa membebaskan langkah kita untuk mengejar hal-hal yang lebih besar dalam hidup, misalnya berganti karir atau mencoba bisnis baru. Ketakutan akan kehilangan sumber penghasilan, terkadang jadi penghalang bagi banyak orang untuk maju lebih jauh dalam karir dan bisnis.
“Saat “berpacu” di jalur baru tak berjalan mulus, income kedua bisa menjadi penyelamat sementara hingga kita menemukan solusi dari situasi yang sedang dihadapi,” dia mengungkapkan.
Kenali Mesin Alternatif Sumber Pendapatan Kedua
Menurut dia, pendapatan kedua tidak mesti didapatkan dari bekerja, melainkan bisa juga didapatkan dengan cara investasi. Ada beberapa alternatif investasi yang bisa menjadi “mesin” income kedua:
1. Saham
Saham memberikan dua potensi penghasilan. Pertama selisih dari harga beli dan harga jual (capital gain). Kedua adalah dividen, atau pembagian laba usaha.
Menurut data Bloomberg, dalam 10 tahun terakhir hingga akhir 2024, pertumbuhan IHSG mencapai 35,45% (price-to-price) atau 75,91% (termasuk dividen).
Artinya selain modal investasi yang terus tumbuh, pendapatan berupa dividen yang mencapai 40,46% bisa diandalkan investor sebagai sumber pendapatan. Meski begitu, pembagian dan besaran dividen tidak bisa dijamin jumlahnya karena bergantung pada kinerja dan kebijakan bisnis emiten.
“Saham itu ibarat bisnis dengan modal patungan. Setiap investor menjadi pemilik perusahaan, dan ketika bisnis menguntungkan semua pemilik menikmati. Ketika bisnis merugi, maka semua pemilik sama-sama menanggung kerugian,” Eveline menjelaskan.
2. Obligasi
Hampir sama dengan saham, obligasi juga menawarkan potensi ganda. Pertama pertumbuhan modal yang didapat dari selisih harga beli dan harga jual di pasar. Kedua adalah bunga obligasi alias kupon. Jika berinvestasi di Obligasi Pemerintah, maka pokok dan kupon obligasi 100% dijamin oleh pemerintah.
Dalam 10 tahun terakhir hingga akhir 2024, indeks yang mewakili pasar obligasi atau BINDO membukukan pertumbuhan obligasi tenor 10 tahun mencapai 119,26%. Sementara itu kupon atau imbal hasil beberapa Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yang terbit di 2024-2025 ditawarkan di angka 6%-6,8% per tahun.
“Obligasi itu ibarat bisnis dengan modal pinjaman. Setiap investor jadi kreditur, dan berhak mendapatkan bunga rutin, terlepas dari kondisi bisnis tersebut untung atau rugi,” ungkap dia.
Untuk diketahui saat ini pemerintah sedang menawarkan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR022, yang memberikan imbal hasil pasti (fixed) 6,45-6,55% per tahun. Rinciannya, untuk SR022 tenor 3 tahun atau SR022T3 menawarkan imbal hasil 6,45% per tahun dan SR022 tenor 5 tahun atau SR022T5 memberikan kupon 6,55% per tahun. Imbal hasil SR022T5 merupakan kupon tertinggi Sukuk Ritel sejak 2020 atau dalam 5 tahun terakhir. Masa penawaran SR022 pada 16 Mei 2025 pukul 09.00 WIB – 18 Juni 2025 pukul 12.00 WIB.
3. Deposito
Deposito adalah simpanan bank yang memberikan tingkat bunga yang sama selama tenor tertentu, akan tetapi tanpa pertumbuhan pokok. Berdasarkan data Bloomberg, selama 10 tahun terakhir deposito berjangka 10 tahun di Indonesia memberikan rata-rata bunga sekitar 4% per tahun. Sebagai sumber penghasilan kedua, deposito lebih pasti dibanding saham dan obligasi, namun arus penghasilan yang diberikan cukup terbatas dan biasanya tak dapat dicairkan sebelum jatuh tempo.
4. Reksadana dividen
Tidak semua orang paham benar cara berinvestasi yang baik melalui saham atau obligasi, terutama karena tidak memiliki banyak informasi terkait pergerakan pasar saham dan obligasi setiap saat. Selain itu, kebanyakan orang juga tidak memiliki banyak waktu untuk mengelola investasinya secara aktif, atau cukup sering bertransaksi untuk mengoptimalkan investasinya.
Solusinya ialah reksadana. Reksadana adalah alternatif investasi yang terdiri dari puluhan saham, obligasi dan deposito yang diracik dan dikelola dengan teliti oleh manajer investasi, agar memberikan return optimal pada tingkat risiko fluktuasi yang terjaga.
Saat ini banyak reksadana yang tidak saja memberikan pertumbuhan modal, tetapi sekaligus membagikan dividen secara rutin.
“Sebagai contoh, Reksa Dana Manulife Obligasi Unggulan (MOU), yang diisi puluhan obligasi korporasi dan pemerintah, dan dikelola secara aktif oleh tim investasi MAMI. Sepanjang 2024, MOU rutin membagikan dividen bulanan sebesar 6,2% per tahun. Uniknya, tidak seperti dividen saham atau kupon obligasi yang dikenai pajak penghasilan, dividen reksadana bukanlah objek pajak,” Eveline menambahkan.
Begitu banyak cara untuk meraih lebih dalam hidup. Dengan memahami beragam alternatif keuangan, maka tidak saja bisa memiliki penghasilan kedua, tetapi sekaligus ketiga, keempat dan seterusnya. Sebab, semakin banyak sumber income, maka semakin besar potensi untuk merdeka finansial. Kuncinya pemahaman, disiplin, dan diversifikasi. Siap bebaskan langkah dengan multi-income?.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.147,29 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.106,29 | - | - | ||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.133,68 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.935,23 | ||||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.049,29 | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.