Bareksa Insight: Proyeksi Suku Bunga Dolar Tetap, Potensi Reksadana Saham & Indeks Kembali Naik
Investor agresif dapat meningkatkan alokasi investasi di reksadana saham untuk mengambil peluang lebih besar
Investor agresif dapat meningkatkan alokasi investasi di reksadana saham untuk mengambil peluang lebih besar
Bareksa.com - Investor disarankan untuk mengakumulasi investasi di reksadana saham berbasis indeks sebagai pilihan utama dengan penempatan yang lebih tinggi hingga akhir tahun ini, terutama bagi yang memiliki profil risiko agresif dan sangat agresif. Alokasi investasi di reksadana saham bisa ditingkatkan hingga 50% untuk agresif dan sangat agresif bisa ditingkatkan hingga 60%.
Berikut analisis yang mendukung rekomendasi Tim Analis Bareksa pekan ini :
- Reli saham berkapitalisasi besar biasanya akan terjadi pada semester kedua terutama pada kuartal ketiga. Berdasarkan data historis, kinerja pasar saham Indonesia yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan rata-rata kenaikan 2,32% selama kuartal ketiga dari tahun 2012-2022.
Promo Terbaru di Bareksa
- Kenaikan terbesar IHSG biasanya terjadi pada bulan Agustus-September berdasarkan data yang ada, dan dalam 10 tahun terakhir, 80% peluang adalah naik di bulan Juli. Sehingga saat ini hingga akhir Juni adalah kesempatan akumulasi reksadana indeks di saat IHSG berada di level bawah.
Kinerja IHSG Bulanan Selama 10 Tahun Terakhir
Sumber: Tim Analis Bareksa
- Pekan ini Bank Sentral AS diproyeksikan akan mempertahankan suku bunganya acuannya dan kemungkinan akan berdampak positif terhadap pasar saham. Selain itu pada pekan lalu, lelang Sukuk Negara mencatat penawaran tertinggi di 2023 mencapai Rp60 triliun. Hal itu menunjukkan Indonesia semakin atraktif di mata investor, baik domestik maupun asing.
Reksadana Rekomendasi Bareksa
Nama Produk | Dana Kelolaan | Imbal Hasil | |
3 Tahun | 1 Januari - 7 Juni 2023 | ||
Rp1,05 triliun | 45,53% | 8,37% | |
Rp605,37 miliar | 46,93% | 9,99% | |
Rp253,2 miliar | 58,33% | 8,69% | |
Rp170,26 miliar | 52,72% | 8,69% | |
Rp138,12 miliar | 44,56% | 7,94% |
Sumber: Tim Analis Bareksa, Per 8 Juni 2023
Perlu diingat, investasi mengandung risiko, sehingga investor perlu membekali diri dengan informasi soal potensi keuntungan dan risiko dari investasinya di pasar keuangan.
Klik untuk Beli Reksadana Sekarang
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/Hanum KD)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.365,69 | 0,93% | 3,98% | 6,22% | 7,55% | 18,66% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.068,48 | 0,76% | 3,76% | 5,98% | - | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.828,65 | 1,07% | 3,92% | 5,74% | 7,48% | 17,30% | 42,01% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.242,23 | 0,64% | 3,44% | 5,22% | 6,88% | 19,57% | 35,46% |
Syailendra Sharia Fixed Income Fund limited | 1.030,48 | 0,43% | 2,52% | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.