Jelang Rilis Data Inflasi AS, Begini Strategi Robo Advisor Bareksa

Abdul Malik • 07 Jun 2022

an image
Ilustrasi rilis data infasi diprediksi membuat pasar fluktuatif menanti kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed. Kondisi itu berpengaruh terhadap kinerja IHSG, reksadana dan SBN, serta kinerja Robo Advisor Bareksa. (Shutterstock)

Pasar keuangan diprediksi akan fluktuatif jelang rilis data inflasi AS

Bareksa.com - Setelah naik cukup signifikan dalam 3 pekan terakhir, pasar saham yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan pasar obligasi tercatat melemah pada perdagangan kemarin. Pekan ini, fluktuasi di pasar saham akan lebih tinggi menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan mempengaruhi kebijakan suku bunga acuan Bank Sentral Negara Paman Sam (The Fed). 

Tidak hanya pasar saham, imbal hasil (yield) acuan obligasi mulai melemah tipis pada pekan ini ke kisaran 7-7,1 persen. Investor masih menanti keputusan The Fed pekan depan. Namun, mayoritas reksadana pendapatan tetap masih mencatat kinerja positif pada awal pekan ini.

Menurut analisis Bareksa, jika rilis data inflasi AS nantinya dapat mencatat angka yang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, maka akan jadi sentimen positif bagi pasar saham dan obligasi global, termasuk Indonesia. 

Baca juga : Terus Meroket, Pasar Robo Advisor Dunia Diprediksi Tembus Rp405 Triliun di 2022

Risiko terbesar saat ini ialah pasar sedang menanti kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS, yang sebelumnya sudah dinyatakan akan naik maksimal 50 basis poin (bps) pada Juni 2022. Investor pun sudah memiliki cukup waktu untuk menyesuaikan strategi investasi mereka. Sehingga jika ada penurunan pasar keuangan sebagai akibat dari kebijakan moneter AS tersebut, maka akan lebih terbatas.

Mempertimbangkan kondisi tersebut, saat ini reksadana yang dijadikan defaultRobo Advisor Bareksa masih belum mengalami perubahan. Untuk reksadana saham masih berfokus di sektor energi dan saham berkapitalisasi pasar besar (big caps). 

Sementara untuk meminimalisir risiko fluktuasi di pasar Obligasi Negara (SBN) mendekati rapat Bank Sentral AS, produk default Robo Advisor Bareksa masih menggunakan reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi. Serta porsi yang cukup di masing-masing profil risiko untuk reksadana pasar uang.

Baca : Suku Bunga Dolar AS akan Naik Lebih Agresif, Begini Strategi Robo Advisor Bareksa

Robo Advisor Bareksa adalah

Robo Advisor Bareksa adalah robo advisor pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi sebagai penasihat investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. Izin ini dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/D.04/2021 tentang Pemberian Izin Usaha Penasihat Investasi Kepada PT Bareksa Portal Investasi tertanggal 20 April 2021.

Robo advisor adalah konsultan finansial yang memberikan saran investasi digital dan mengelola portofolio investasi investor dengan menggunakan algoritma khusus yang dibangun dengan teknologi terdepan. Robo advisor juga merupakan salah satu fasilitas yang sering digunakan dalam dunia investasi terutama di Amerika Serikat. Namun kini Bareksa telah menghadirkan robo advisor pertama yang berlisensi OJK. 

Keunggulan robo advisor yang dikembangkan Bareksa, ialah fitur ini menyediakan layanan perencanaan investasi otomatis, didukung oleh algoritma teori portofolio modern dan juga pengawasan manusia. Dengan pengawasan manusia inilah membuat Robo Advisor Bareksa bekerja sesuai dengan kondisi pasar terkini. 

Baca : Begini Jeroan Mandiri Investa Dana Utama, Reksadana Pendapatan Tetap Pilihan Robo Advisor Bareksa

Promo Robo Advisor Bareksa

Smart investor ingin memilih dan menghitung alokasi investasi di reksadana yang cocok dengan profil risiko? Ayo gunakan fitur Robo Advisor Bareksa di super app investasi Bareksa. 

Buat smart investor yang baru mau mencoba, atau sudah terbiasa rutin menggunakan fitur Robo Advisor Bareksa, sedang ada promo berhadiah voucher reksadana senilai Rp30.000 untuk investor setia dan Rp50.000 untuk investor baru yang berinvestasi reksadana memakai fitur Robo di aplikasi Bareksa.

Tertarik? Catat minimal pembelian dan kode promonya ya. 

Investor Baru Robo Advisor 

  • Hadiah Voucher reksadana Rp50.000

  • Untuk 150 pemenang

  • Minimal transaksi pertama sebesar Rp300.000

  • Kode Promo: COMBOJUNI300  

Investor Setia Robo Advisor

  • Hadiah Voucher reksadana Rp30.000

  • Untuk 150 pemenang

  • Minimal transaksi sebesar Rp 500.000

  • Kode Promo: COMBOJUNI500

Kalau sudah tahu kode promonya, simak juga syarat dan ketentuan berikut ini. 

Syarat dan Ketentuan Promo COMBO Juni 2022

  1. Periode promo berlaku dari tanggal 2 - 30 Juni 2022.

  2. Promo ini berlaku untuk pembelian reksadana melalui ROBO BAREKSA menggunakan metode pembayaran apa saja dengan memasukkan kode promo yang dipilih

  3. Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa.

  4. Dana tidak boleh dicairkan hingga 30 Juli 2022.

  5. Nasabah yang memenuhi persyaratan berhak memenangkan hadiah

  6. Pengumuman pemenang tanggal 18 Agustus 2022 melalui sosial media Bareksa dan email kepada pemenang tersebut.

  7. Hadiah atas promo ini tidak dapat diuangkan dan dipindah tangankan.

  8. Keputusan Bareksa menentukan pemenang atas promo ini bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

  9. Seluruh pajak hadiah atas promo ini akan ditanggung Bareksa.

  10. Bareksa memiliki hak untuk dapat membatalkan pemenang atas hadiah dari promo ini jika pemenang nasabah terbukti melakukan kecurangan, pelanggaran terhadap hukum sehubungan dengan keikutsertaannya dalam promo ini atau tidak dapat dihubungi.

Ayo terus investasi reksadana menggunakan Robo Advisor Bareksa dan raih hadiahnya.

Baca : Begini Jeroan Mandiri Investa Dana Utama, Reksadana Pendapatan Tetap Pilihan Robo Advisor Bareksa

(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)

​***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.