Bareksa - Di Super App Investasi Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil 2,55% dan 1,81% dalam sehari pada Jum'at, 03 Oktober 2025, yaitu Sucorinvest Sharia Equity Fund dan Sucorinvest Maxi Fund. Hal ini seiring dengan penguatan saham yang ada di dalam portofolio reksadana, seperti TINS (18,02%), BSDE (0,97%) dan GGRM (0,95%) pada penutupan perdagangan Jumat (3/10/2025).

Reksadana Sucorinvest Sharia Equity Fund yang dikelola oleh PT Sucor Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 2,55% dalam sehari pada perdagangan 03 Oktober 2025. Menurut fund fact sheet periode Agustus 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Hillcon Tbk (HILL), PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Samindo Resources Tbk (MYOH), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO), dan PT Timah Tbk (TINS).

Sedangkan Sucorinvest Maxi Fund yang juga dikelola oleh PT Sucor Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,88% dalam sehari pada perdagangan 03 Oktober 2025. Menurut fund fact sheet periode Agustus 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI), PT Link Net Tbk (LINK), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Timah Tbk (TINS).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jum'at (03/10/2025) naik 0,59% ke level 8.118,301. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,327% pada Jum'at (03/10/2025) pukul 16.51 WIB.

Kinerja Reksadana Unggulan di Super App Investasi Bareksa

Berikut kinerja reksadana yang tersedia di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 03 Oktober 2025) :

Reksadana Saham

IHSG : 2,95%

Indeks Reksadana Saham : 3,1%
Sucorinvest Maxi Fund : 13,19%

Indeks Reksadana Saham Syariah : 3,86%
TRIM Syariah Saham : 10,27%

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 2,58%
​Reksa Dana Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A : 9,78%

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 3,79%
Schroder Syariah Balanced Fund : 4,5%

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,85%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 1,25%

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 1,11%
Mandiri Investa Dana Syariah Kelas A : 1,19%

Reksadana Pasar Uang

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,34%
Capital Money Market Fund : 0,44%

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,32%
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,43%

​Reksadana Ind​eks​

​Reksa Dana UOBAM Indeks Bisnis-27 : -0,51%
BRI Indeks Syariah : 5,49%

Beli Reksadana, Klik di Sini

(Reynaldi Gumay/hm)

***

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.