Imbal Hasil Reksadana Dolar AS Capai 25% dalam 6,5 Bulan, Begini Cara Belinya
Abdul Malik • 29 Jul 2025
Petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang BNI Melawai, Jakarta, Selasa (15/9). (ANTARA FOTO/Yudhi M)
Reksadana saham syariah dolar di Bareksa berhasil mencatatkan imbal hasil 25,67% YTD dan reksadana pendapatan tetap cuannya 4,22% setahun
Bareksa.com - Super App Investasi Bareksa, kembali merilis inovasi terbarunya yakni dengan menyediakan fitur investasi di reksadana dolar Amerika Serikat (AS) (18/7). Langkah itu seiring upaya Bareksa dalam memberikan beragam pilihan produk investasi ke nasabah, tak hanya berdenominasi rupiah, namun juga dalam mata uang dolar AS. Sehingga, nasabah bisa mendiversifikasi investasinya, agar risiko investasi semakin terukur dan memaksimalkan potensi imbal hasilnya.
Ada beberapa keuntungan investasi di reksadana dolar, yakni potensi return menarik, akses ke aset global, hedging terhadap pelemahan rupiah, hingga lebih menarik dari deposito dolar AS. Selengkapnya bisa kamu baca di sini: Return Reksa Dana Dolar Hingga 14% Setahun, Peluang Diversifikasi Investasi Rupiah ke USD
Beberapa produk reksadana dolar yang tersedia di Bareksa, tak hanya jenis reksadana saham, namun juga pendapatan tetap dan pasar uang. Kondisi itu memungkinkan investor dari beragam profil risiko, yakni konservatif, moderat hingga agresif bisa memilih produk investasi sesuai target keuangan dan jangka waktu investasinya.
Tabel: Kinerja Reksadana Dolar AS di Super App Investasi Bareksa
Nama Reksadana | Jenis | Imbal Hasil |
|---|---|---|
Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD Kelas A | Saham | 25,67% (YTD) |
BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD | Saham | 7,31% (1 bulan) |
STAR Fixed Income Dollar | Pendapatan tetap | 4,22% (1 tahun) |
Mandiri Money Market USD | Pasar uang | 3,29% (1 tahun) |
Sumber: Bareksa, kinerja per 18/7/2025
Menurut catatan Bareksa, reksadana saham syariah Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD Kelas A berhasil mencatatkan imbal hasil 25,67% sejak awal tahun hingga 18 Juli (YTD). Kemudian reksadana saham BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD mencetak return 7,31% sebulan terakhir. Adapun reksadana pendapatan tetap STAR Fixed Income Dollar dan Mandiri Money Market USD masing-masing membukukan cuan 4,22% dan 3,29% setahun terakhir.
Reksadana saham cocok untuk investor dengan profil risiko agresif, reksadana pendapatan tetap untuk investor moderat dan reksadana pasar uang untuk investor konservatif.
Cara Beli Reksadana Dolar di Bareksa
Untuk membeli reksadana dolar di Bareksa, kamu tidak perlu memiliki rekening dalam mata uang dolar AS. Sebab, kamu bisa menggunakan rekening rupiah atau dolar AS dalam bentuk tunai. Namun, jika kamu ingin melakukan pencairan (redemption) dan menyimpannya dalam dolar, maka sebaiknya kamu punya rekening dan mendaftarkannya di Bareksa.
Panduan Cara Beli Reksa Dana USD di Bareksa
1. Masuk Akun Bareksa
2. Pilih menu Reksa Dana di homepage Bareksa
3. Pilih Tab USD untuk produk USD. Pilih Reksa Dana USD sesuai profil risiko kamu
4. Klik produk dan input nominal sesuai dengan preferensi kamu. Setiap produk memiliki nilai minimum pembelian (subscription) masing-masing, mulai dari US$1,000
5. Pilih pembayaran. Di halaman pembayaran, kamu bisa pilih metode sesuai yang kamu mau dan ada petunjuknya masing-masing
6. Pembelian akan diproses setelah dana dipastikan diterima oleh sistem Bareksa. Jangan lupa unggah (upload) bukti transfer atau pembayaran kamu. Pembelian akan diproses setelah dana dipastikan diterima di rekening reksadana.
7. Tunggu transaksi masuk ke sistem Bareksa. Portofolio kamu akan terbentuk H+2 sampai H+4 hari kerja Bursa.
(Dwi Siwi S.W/ Reggy Aldynov A/ AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.