Pegang Saham PANI, UNTR, BRIS hingga MBMA, Cuan Reksadana Bahana & Principal Melambung

Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 11 Juni 2025) :

​Reksadana Saham

IHSG : 5,7%

​Indeks Reksadana Saham : 4,85%
Sucorinvest Sustainability Equity Fund : 8,05%

​​Indeks Reksadana Saham Syariah : 5,08%
Manulife Syariah Sektoral Amanah Kelas A : 6,59%

Reksadana Campuran​

Indeks Reksadana Campuran : 3,05%
​Sucorinvest Anak Pintar : 6,58%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : 3,4%
Schroder Syariah Balanced Fund : 4,34%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,68%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 0,8%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,43%
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A : 0,89%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,4%
Capital Money Market Fund : 0,53%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,43%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,53%

​​Reksadana Ind​eks​

​Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati : 5,25%
BRI Indeks Syariah : 11,63%

Investasi Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (11/06/2025) turun 0,11% ke level 7.222,456. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,733% pada Rabu (11/06/2025) pukul 18.00 WIB.

Ditengah melemahnya IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 2,7% dan 1,95% dalam sehari pada 11 Juni 2025, yaitu  Reksa Dana Bahana Primavera Plus dan  Principal Islamic Equity Growth Syariah.

Produk  Reksa Dana Bahana Primavera Plus yang dikelola oleh Bahana TCW Investment Management, mencetak imbal hasil (return) 2,7% dalam sehari pada perdagangan 11 Juni 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode April 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT  Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Beli Reksadana di Sini

Sedangkan reksadana  Principal Islamic Equity Growth Syariah yang dikelola oleh PT Principal Asset Management,  mencetak imbal hasil (return) 1,95% dalam sehari pada perdagangan 11 Juni 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode April 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah PT AKR Corporindo Tbk (KRA), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), Bank Aladin Syariah Tbk, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), BPD Riau Unit Usaha Syariah, saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT United Tractors Tbk UNTR.

​​Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Beli Reksadana di Sini

(Romainah/AM)

* * *

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.