Bareksa.com - Mayoritas reksadana saham dan reksadana indeks mengalami penguatan di tengah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang cenderung sideways (mendatar) dalam sepekan terakhir. Meski begitu, pada perdagangan kemarin (26/10/2021), IHSG bethasil ditutup menguat 0,47 persen ke level 6.656,94.
Menurut analisis Bareksa, kenaikan harga komoditas, membaiknya neraca perdagangan, stabilitas nilai tukar rupiah, serta proyeksi perbaikan kinerja keuangan perusahaan publik kuartal III 2021 menopang optimisme investor terhadap pasar keuangan Indonesia.
Senada dengan penguatan pasar saham, pasar obligasi nasional juga masih menguat meskipun diterpa sentimen negatif isu pengetatan ekonomi Amerika Serikat (tapering).
Sejak pertengahan Oktober 2021, kasus harian Covid-19 Indonesia terkendali di bawah angka 1,000 dan mendorong optimisme potensi pemulihan ekonomi dalam negeri karena meningkatnya aktivitas masyarakat.
Hal ini turut menopang penguatan harga obligasi dan kenaikan mayoritas reksadana pendapatan tetap.
Di tengah penguatan pasar saham dan obligasi, investor dengan profil risiko agresif dan moderat bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana saham, reksadana indeks dan reksadana pendapatan tetap yang mencatatkan kinerja cemerlang berikut ini :
Imbal Hasil Reksadana 1 Tahun (per 26 Oktober 2021)
Syailendra Equity Opportunity Fund : 26,4 persen
BNP Paribas Solaris : 25,69 persen
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund : 23,46 persen
RHB SRI KEHATI Index Fund : 18,64 persen
TRAM Strategic Plus : 7,86 persen
Eastspring Investments IDR High Grade Kelas A : 5,76 persen
Perlu diingat, apapun produk investasi pilihan kamu, agar selalu disesuaikan dengan tujuan dan jangka waktu investasi, serta profil risiko kamu ya!
(Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.