Bareksa Update : Pasar Saham dan Obligasi Kompak Melesat, Reksadana Ini Ciamik

Abdul Malik • 26 Aug 2021

an image
Ilustrasi suasana gedung perkantoran dan perumahan di Jakarta. Pelaku pasar optimistis pemulihan ekonomi Indonesia segera tercapai seiring perkembangan vaksinasi Covid-19 sehingga mendorong pasar saham dan obligasi, serta mendongkrak kinerja reksadana dan SBN. (Shutterstock)

Penguatan indeks saham Tanah Air didukung oleh aksi beli investor asing senilai Rp539 miliar kemarin

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan terbatas sekitar 0,38 persen pada perdagangan kemarin (25/8/2021) ditutup di level 6.113,24. Penguatan indeks saham Tanah Air tersebut didukung oleh aksi beli investor asing senilai Rp539 miliar, serta kenaikan harga minyak dunia. ​

Menurut analisis Bareksa, perkembangan vaksinasi di Indonesia dan dunia yang terus mengalami kenaikan, mendorong optimisme investor terhadap pemulihan ekonomi serta berpotensi mendorong permintaan minyak.

Hal ini menopang kenaikan kinerja reksadana saham maupun reksadana campuran berbasis saham komoditas.

Senada, reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi pemerintah (Surat Berharga Negara/SBN) juga naik cukup signifikan pasca diumumkan rencana kebijakan pembelian obligasi oleh pemerintah dan Bank Indonesia dalam skema burden sharing.

Berdasarkan data id.investing.com (diakses 25/08/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat turun ke level 6,3 persen pada 25 Agustus 2021, dari sehari sebelumnya 6,4 persen.

Selain itu, investor juga masih menanti hasil rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed, yang akan diadakan akhir pekan ini untuk mengetahui lebih lanjut kebijakan ekonomi Negeri Abang Sam tersebut yang turut mempengaruhi pergerakan harga obligasi global, termasuk Indonesia.

Seiring penguatan pasar saham dan obligasi, investor dengan profil risiko moderat dan agresif bisa memantau produk reksadana saham, reksadana campuran dan reksadana pendapatan tetap di Bareksa yang mencatatkan kinerja ciamik berikut ini :

Imbal Hasil Reksadana 1 Tahun (per 25 Agustus 2021)

Reksadana Saham

Schroder 90 Plus Equity Fund : 5,02 persen
BNI Paribas Infrastruktur Plus : 2,13 persen

Reksadana Campuran

Jarvis Balanced Fund : 95,24 persen
Manulife Dana Campuran II : 8,85 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

RHB Fixed Income Fund 2 : 7,56 persen
TRAM Strategic Plus : 8,49 persen

(Sigma Kinasih/AM)

***

​​​Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS 

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.