BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Kelolaan Industri Reksadana Pekan Ketiga Mei Tertekan, Apa Sebabnya?

Abdul Malik31 Mei 2021
Tags:
Kelolaan Industri Reksadana Pekan Ketiga Mei Tertekan, Apa Sebabnya?
Ilustrasi net asset value (nilai aktiva bersih) atau dana kelolaan reksadana. (Shutterstock)

Hingga akhir Mei, dana kelolaan reksadana diprediksi flat dibandingkan April 2021

Bareksa.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai aktiva bersih (NAB) industri reksadana per 21 Mei 2021, senilai Rp536,28 triliun. Nilai itu turun atau tertekan dibandingkan April yang senilai Rp568 triliun. Penuirunan ini diperkirakan seiring tertekannya pasar saham nasional.

Meski tertekan, diyakini, dana kelolaan reksadana hingga akhir bulan Mei diprediksi akan kembali bangkit atau akan sama seperti level April 2021.

"Kalau lihat tanggal ini, kemungkinan turun karena indeks LQ45 turun sekitar 4 persen dan obligasi turun sekitar 0,5 persen tapi seharusnya di akhir Mei bisa flat, asset under management (AUM)-nya mirip akhir April," kata Tubagus Farash Akbar Farich, Direktur Avrist Asset Management kepada Bareksa, Senin (31/5/2021).

Promo Terbaru di Bareksa

Menurut Farash, indeks LQ45 juga rebound pada akhir bulan ini dan obligasi juga agak naik sedikit. "Sementara rata-rata imbal hasil di pasar uang juga tidak banyak berubah," imbuhnya.

Illustration

Sumber : OJK

Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report April 2021yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan dana kelolaan reksadana yang dijual kepada publik tercatat Rp568 triliun, naik 0,37 persen secara bulanan dibandingkan Maret 2021 yang senilai Rp565,9 triliun.

Namun sepanjang tahun berjalan (YtD), kelolaan reksadana April 2021 turun 1 persen dibandingkan Desember yang senilai Rp573,5 triliun. Namun secara tahunan (YoY) melesat 19 persen. Kelolaan reksadana yang masih menurun secara YtD, senada dengan unit penyertaannya yang juga berkurang 0,99 persen sepanjang tahun berjalan jadi 430,8 miliar unit.

Adapun jumlah produk reksadana tercatat meningkat 0,48 persen jadi 2.281 produk.Secara bulanan, jumlah unit penyertaan reksadana menurun 1 persen. Kondisi ini bisa dimaklumi karena masyarakat biasanya melakukan pencairan reksadana (redemption) untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran.

Dengan begitu, dana kelolaan reksadana yang secara bulanan bertambah, namun unit penyertaan menurun, menandakan kenaikan kelolaan pada April 2021 ditopang oleh meningkatnya nilai aset dalam portofolio reksadana.

Potensi Juni

Di sisi lain mengenai potensi dana kelolaan industri reksadana pada Juni 2021, diharapkan didukung baik oleh kondisi market. "Mudah-mudahan market sudah lebih stabil terutama pasar sahamnya sehingga membantu pertumbuhan AUM/dana kelllaan industri reksadana," kata Farash.

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report April 2021. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

(Martina Priyanti/Tim Data/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua