BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Dana Kelolaan Tembus Rp36,8 T, Ini Top 10 MI Reksadana Syariah per Februari 2019

Bareksa12 Maret 2019
Tags:
Dana Kelolaan Tembus Rp36,8 T, Ini Top 10 MI Reksadana Syariah per Februari 2019
Ilustrasi wanita Muslim berhijab sedang menghitung keuntungan investasi reksadana syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia

20 pemain besar kuasai 81 persen pangsa pasar, Manulife Aset tetap posisi pertama

Bareksa.com - Industri reksadana syariah mencatatkan pertumbuhan signifikan pada Februari 2019 apabila dibandingkan pada periode tahun sebelumnnya.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Bareksa, pada Februari 2019, industri reksadana syariah mencatatkan dana kelolaan Rp36,83 triliun atau meningkat 21,63 persen dibandingkan Februari 2018 yang mencapai Rp30,28 triliun.

Apabila dibandingkan dengan total dana kelolaan reksadana secara keseluruhan, reksadana syariah berkontribusi 7,07 persen. Sebanyak 20 pemain besar reksadana syariah juga mencatatkan pertumbuhan pangsa pasar yang meningkat dibandingkan periode tahun sebelumnya.

Promo Terbaru di Bareksa

Dari sumber data yang sama, 20 pemain besar tersebut membukukan pangsa pasar 81 persen atau menurun dibandingkan Februari 2018 yang mencapai 85 persen.

Top 10 MI Produk Reksadana Syariah Februari 2019

Illustration

Top 10 MI Produk Reksadana Syariah Februari 2018

Illustration
Sumber : OJK, diolah Bareksa
Untuk melihat perkembangannya lebih detail, berikut pembahasannya;

1. Manulife Aset Manajemen Indonesia

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia masih merajai posisi pertama dari pemain besar di industri reksadana syariah sama seperti periode Februari 2018, dengan dana kelolaan reksadana syariah yang mencapai Rp6 triliun per Februari 2019.

Namun dilihat dari pangsa pasar, Manulife Aset Management Indonesia mengalami penurunan pangsa pasar yakni, dari 20 persen pada Februari 2018 menjadi 16 persen pada Februari 2019.

Manulife Aset Manajemen Indonesia memiliki empat produk reksadana syariah, yakni Manulife Dana Kas Syariah, Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS, Manulife Syariah Sektoral Amanah dan Manulife Syariah Sukuk Indonesia.

Di antara keempat reksadana syariah tersebut, Manulife Syariah Sektoral Amanah mencatatkan dana kelolaan terbesar yakni Rp406,14 miliar.

Illustration

Manulife Aset Manajemen Indonesia merupakan salah satu perusahaan manajemen investasi terbesar di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1996. MAMI adalah bagian dari Manulife Asset Management, perusahaan manajemen investasi global grup Manulife yang menawarkan beragam jasa manajemen investasi dan reksa dana di Indonesia.

Pada Februari 2019, Manulife Aset Manajemen Indonesia memiliki total dana kelolaan sebesar Rp21,21 triliun.

2. PT Maybank Asset Management

PT Maybank Asset Management menempati posisi kedua besar dengan dana kelolaan reksadana syariah mencapai Rp2,83 triliun dan pangsa pasar 8 persen.

Sebelumnya atau pada Februari 2018, PT Mandiri Manajemen Investasi yang menempati posisi tersebut dengan pangsa pasar 7 persen. Pada Februari 2019, Mandiri Manajemen Investasi harus puas di posisi kedelapan dengan pangsa pasar 4 persen.

Maybank Asset Management memiliki 8 produk reksadana syariah, yakni Maybank Asiapac Equity Syariah USD, MAM Dana Berimbang Syariah, RDPT Maybank Syariah Infrastructure Fund I, Maybank Dana Ekuitas Syariah, Maybank Syariah Equity Fund, Maybank Syariah Money Market Fund, Reksadana Syariah Money Market Fund 2 dan Maybank Sukuk Syariah.

Di antara kedelapan produk tersebut, Reksadana Syariah Money Market Fund 2 membukukan dana kelolaan tertinggi yakni Rp11,88 miliar.

Illustration

Maybank Asset Management sudah mendapatkan izin usaha sejak 2002 dan mengelola portofolio investasi untuk nasabah-nasabah institusi maupun perorangan melalui produk-produk reksadana maupun Discretionary Fund. Sejak bulan Agustus tahun 2013, perusahaan menjadi anggota Maybank Group melalui Maybank Asset Manajemen.

Pada Februari 2019, total dana kelolaan perusahaan mencapai Rp9,65 triliun.

3. PT Eastspring Investments Indonesia

Sementara PT Eastspring Investments Indonesia yang sebelumnya berada pada posisi 15 pada Februari 2018, pada Februari 2019 melesat ke posisi keempat dengan pangsa pasar 6 persen dan dana kelolaan reksadana syariah mencapai Rp2,12 triliun.

Eastspring memiliki tiga produk reksadana syariah, yakni Eastspring Syariah Fixed Income Amanah, Eastspring Syariah Money Market Khazanah dan Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD.

Di antara reksadana syariah yang dimiliki Eastspring, terdapat Eastspring Syariah Fixed Income Amanah yang memiliki dana kelolaan tertinggi yakni Rp695,2 miliar.

Illustration

Eastspring merupakan perusahaan aset manajemen patungan yang sudah beroperasi lebih dari 12 tahun di Indonesia. Eastspring Invesment adalah bagian dari Prudential Corporation Asia, perusahaan Manajer Investasi dari Grup Prudential di Indonesia.

Selain di Indonesia, Eastspring Investment juga beroperasi di Jepang, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, Uni Emirat Arab serta Vietnam, dan joint venture di India, China dan Hong Kong. Per Februari 2019, total dana kelolaan perusahaan mencapai Rp16,7 triliun.

4. PT Schroder Investment Management Indonesia

Disusul kemudian ada PT Schroder Investment Management Indonesia yang bertahan di posisi keempat dengan pangsa pasar 5 persen dan dana kelolaan reksadana syariah mencapai Rp1,99 triliun.

Schroder memiliki reksadana syariah, yakni Schroder Global Sharia Equity Fund dan Schroder Syariah Balanced Fund. Di antara kedua produk tersebut, Schroder Syariah Balanced Fund membukukan dana kelolaan terbesar yakni Rp406,2 miliar.

Illustration

Schroder Investment Management Indonesia didirikan pada 4 Maret 1997 di Jakarta yang 99 persen sahamnya dimiliki oleh Grup Schroders yang berpusat di Inggris yang telah berdiri sejak tahun 1804.

Per Februari 2019, Schroder memiliki total dana kelolaan Rp41,2 triliun

5. PT Kharisma Asset Management

Adapun di posisi kelima ada PT Kharisma Asset Management yang melesat naik dengan pangsa pasar 5 persen dari posisi kesebelas pada Februari 2018 dengan dana kelolaan reksadana syariah Rp 1,8 triliun per Februari 2019.

Kharisma Asset Management memiliki dua produk reksadana syariah, yakni KAM Kapital Syariah dan Kharisma Ekuitas Maxima Syariah.

6. PT BNP Paribas Investments Partners

Di posisi keenam ada BNP Paribas Investments Partners yang memiliki dana kelolaan reksadana syariah Rp1,78 triliun dan pangsa pasar 5 persen.

Sebelumnya, PT Trimegah Asset Management yang menduduki posisi keenam dari 10 pemain besar reksadana syariah pada Februari 2018.

BNP Paribas memiliki dua produk reksadana syariah, yakni BNP Paribas Syariah Cakra USD, BNP Paribas Pesona Syariah. BNP Paribas Pesona Syariah mencatatkan dana keloaan tertinggi diantara kedua tersebut, yakni sebesar Rp 733 miliar.

Illustration

BNP Paribas Investment Partners sebelumnya dikenal sebagai PT Fortis Investment yang didirikan pada tahun 1992. Perusahaan ini, pada bulan Mei 2009 bergabung dengan BNP Paribas Investment Partners yang merupakan bagian dari BNP Paribas Group.

Per Februari 2019, BNP Paribas memiliki total dana kelolaan Rp15,69 triliun.

7. PT. Danareksa Investment Management

Danareksa menduduki posisi ketujuh pemain reksadana syariah terbesar, di saat pada Februari 2018 Bahana TCW Investment Management yang menduduki posisi tersebut. Danareksa memiliki dana kelolaan reksadana syariah Rp1,64 triliun dan pangsa pasar 4 persen.

Danareksa memiliki 9 produk reksadana syariah, yaitu Danareksa Indeks Syariah, Danareksa Melati Pendapatan Utama Syariah, Danareksa Melati Pendapatan Tetap Utama Syariah, Danareksa Syariah Proteksi I, Danareksa Syariah Proteksi II, Danareksa Proteksi Syariah Utama, Danareksa Seruni Pasar Uang Syariah, Danareksa Syariah Berimbang dan Danareksa Syariah Saham.

Di antara produk tersebut, Danareksa Syariah Berimbang mencatatkan dana kelolaan terbesar, yakni Rp227,27 miliar.

Illustration

Danareksa Investment Management didirikan pada tanggal 28 Desember 1976 di Jakarta. Perusahaan melakukan kegiatan di bidang pasar modal dan pasar uang yang meliputi kegiatan sebagai perusahaan pembiayaan dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pasar modal, seperti perantara pedagang efek, penjamin emisi efek, pengelolaan investasi, reksadana, serta melakukan kegiatan lain yang biasa dilakukan oleh perseroan amanat (trust fund) seperti pengeluaran surat-surat berharga yang dikaitkan dengan portofolio dari beberapa perusahaan.

Per Februari 2019, perusahaan memiliki total dana kelolaan Rp19,25 triliun.

8. PT. Mandiri Manajemen Investasi

Mandiri Manajemen Investasi harus puas di posisi kedelapan di antara pemain besar reksadana syariah dengan kelolaan reksadana syariah Rp1,52 triliun dan pangsa pasar 4 persen. Sebelumnya, PT Corfina Capital yang menduduki posisi kedelapan tersebut.

Mandiri Investasi memiliki 17 produk reksadana syariah, yakni Mandiri Global Sharia Equity Dollar, Mandiri Investa Atraktif Syariah, Mandiri Investa Dana Syariah, Mandiri Investa Ekuitas Syariah, Mandiri Investa Syariah Berimbang, Mandiri Kapital Syariah, Mandiri Pasar Uang Syariah, Mandiri Protected Dynamic Syariah Seri 2, Mandiri Protected Dynamic Syariah Seri 3, Mandiri Protected Dynamic Syariah Seri 4, Mandiri Syariah Seri 12, Mandiri Syariah Seri 168, Mandiri Syariah Seri 23, Mandiri Syariah Seri 56, RDST Mandiri Syariah Seri 165, RDST Mandiri Syariah Seri 164 dan Reksadana Syariah Mandiri Bukareksa Pasar Uang.

Mandiri Investa Dana Syariah membukukan dana kelolaan tertinggi yakni Rp46,99 miliar.

Illustration

Mandiri Manajemen Investasi merupakan anak perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang terbentuk pada bulan Desember 2004. Mandiri Investasi memisahkan diri dari PT Mandiri Sekuritas dan kemudian menjadi Mandiri Manajemen Investasi atau lebih dikenal dengan Mandiri Investasi.

Perusahaan menyediakan layanan jasa layanan pengelolaan dana dalam bentuk reksadana serta discretionary fund dan memiliki total dana kelolaan sebesar Rp41,31 triliun pada Februari 2019.

9. PT Insight Investment Management

Insight menjadi pemain kesembilan terbesar di antara 20 pemain reksadana syariah dengan kelolaan reksadana syariah Rp1,35 triliun dan pangsa pasar 4 persen.

Insight memiliki 8 produk reksadana syariah, yaitu I-Hajj Syariah Fund, Insight Amanah Pendapatan Tetap Syariah I, Insight Money Syariah, Insight Simas Asna Pendapatan Tetap Syariah I, Insight Syariah Berimbang, Insight Terproteksi Syariah I, Insight Terproteksi Syariah III dan Insight Terproteksi Syariah V.

I-Hajj Syariah Fund mencatatkan dana kelolaan tertinggi di antara reksadana tersebut dengan Rp1,24 triliun pada Februari 2019.

Illustration

10 Aurora Asset Management

Di posisi ke-10 ada Aurora Asset Management yang mengelola reksadana syariah Rp982,38 miliar dan pangsa pasar 3 persen.

Aurora memiliki 2 produk reksadana syariah, yakni Aurora Sharia Equity dan Aurora Syariah Saham Amanah. Aurora Sharia Equity memiliki dana kelolaan terbesar, yakni Rp969,2 miliar.

Illustration

Selain 10 pemain besar tersebut, ada 10 pemain lain yang masuk 20 pemain reksadana syariah. Adapun 10 pemain lain tersebut adalah Corfina Capital, Capital Asset Management, Asia Raya Kapital, Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Trimegah Asset Management, Bahana TCW Investment Management, IPOT, PNM Investment Management, Samuel Aset Manajemen dan Prospera Asset Management.

Di luar 20 pemain besar tersebut, perusahaan aset manajemen lainnya membukukan pangsa pasar 19 persen dengan dana kelolaan Rp6,87 triliun. Sehingga membuat total dana kelolaan reksadana syariah pada Februari 2019 mencapai Rp36,83 triliun.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Untuk mempelajari lebih lanjut soal menabung di reksadana, baca ini : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.201,44

Up0,38%
Up5,46%
Up9,53%
Up9,74%
Up18,73%
Up8,35%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.181,6

Up0,46%
Up4,99%
Up8,73%
Up9,06%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,06

Up0,42%
Up4,48%
Up9,54%
Up9,93%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.047,01

Up1,51%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua