Fintech Indonesia Bisa Ikut Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Fintech bisa ikut menyejahterakan masyarakat melalui distribusi instrumen investasi

Fintech bisa ikut menyejahterakan masyarakat melalui distribusi instrumen investasi
Bareksa.com – Lembaga jasa keuangan berbasis teknologi atau teknologi finansial (financial technology/fintech) diharapkan dapat membawa transparansi dan efisiensi ke dalam industri keuangan Indonesia.
Fintech Indonesia juga harus bisa menawarkan solusi bagi negara untuk bisa ikut menyejahterakan masyarakat.
Co Founder & Chairman Bareksa.com, Karaniya Dharmasaputra, mengatakan transparansi itu sebagaimana terjadi di industri agen perjalanan.
Promo Terbaru di Bareksa
Sebelumnya masyarakat tidak mengetahui biaya dan margin yang diperoleh perusahaan travel agent. Kini dengan adanya digital travel agent, masyarakat bisa mengetahui biaya sebenarnya.
“Fintech juga sama. Di Bareksa masyarakat bisa melihat underlying portofolio produk-produk reksadananya apa saja,” kata Karaniya di Jakarta, Ahad, 15 Juli 2018.
Selain membuat industri finansial lebih transparan, fintech juga diharapkan dapat ikut menyejahterakan masyarakat melalui distribusi instrumen investasi. Salah satu produk investasi yang dapat dimanfaatkan masyarakat adalah reksadana.
Nabung Reksadana
Karaniya menyebut salah satu kendala utama terkait isu finansial saat ini adalah masih banyak masyarakat Indonesia tidak paham tentang keuangan. Masyarakat sejak dulu diedukasi bahwa menabung pangkal kaya.
Padahal berdasarkan simulasi yang dilakukan, apabila seseorang memiliki uang tabungan di bank hanya Rp1 juta, maka dalam setahun uang nasabah dapat berkurang hingga 15 persen. Pengurangan dana nasabah terjadi akibat pajak bunga dan biaya adminsitrasi.
“Padahal saat ini ada reksadana pasar uang. Jika disimpan di produk itu, alih-alih hilang 14-15 persen, secara historis nasabah mendapatkan return 6-7 persen,” katanya.
Salah satu penyebab return reksadana pasar uang cukup menarik karena keuntungannya tidak dikenai pajak. Dengan manfaat besar itu, Bareksa dan pelaku fintech sektor investasi lainnya ingin mendorong terus agar masyarakat dapat dan mau memanfaatkan produk reksadana.
Melalui teknologi, penetrasi distribusi produk investasi kepada masyarakat akan jauh lebih luas. Fintech memudahkan masyarakat yang ingin berinvestasi namun lokasinya jauh dari kota.
Untuk semakin memperluas distribusi, Bareksa juga sudah bekerjasama dengan Bukalapak dan Tokopedia. Melalui dua e-commerce itu, akuisisi nasabah dapat disetujui hanya dalam waktu dua jam.
Nabung Saham
Chief Operation Officer (COO) Stockbit, Sigit Kouwagam, menjelaskan tanpa melakukan investasi, maka dana masyarakat bisa tergerus oleh inflasi. Karena itu, masyarakat perlu mencari keuntungan atas uangnya, dan salah satu instrumen yang bisa dimanfaatkan adalah berinvestasi langsung di saham.
Stockbit adalah platform komunitas investasi Indonesdia. Dalam platform tersebut investor saham dapat memperoleh informasi tentang saham tertentu.
Melalui teknologi, Stockbit dapat memberikan informasi tentang saham ke seluruh masyarakat. Selama ini, persebaran informasi tentang pasar modal memang masih timpang.
“Masih terkonsentrasi di Pulau Jawa,” jelasnya.
Melalui teknologi, masyarkat Indonesia yang ada di luar Jawa mendapatkan akses informasi yang sama dengan yang ada di Pulau Jawa.
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,47 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,49 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,86 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.045,26 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.