BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

FUND FLASH: Rupiah Menguat Pasca Fed Rate Naik, Kinerja Reksa Dana akan Membaik

Bareksa17 Desember 2015
Tags:
FUND FLASH: Rupiah Menguat Pasca Fed Rate Naik, Kinerja Reksa Dana akan Membaik
A teller at a money changer counts Indonesian rupiah banknotes in Jakarta November 13, 2015.REUTERS/Garry Lotulung

Reksa dana pendapatan tetap berpotensi mengalami kenaikan didorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika

Bareksa.com - Berikut reksa dana dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham: Pacific Equity Fund (10,23%)
2) Reksa Dana Saham Syariah: Avrist Equity-Amar Syariah (0,40%)
3) Reksa Dana Campuran: Pacific Balance Fund (14,66%)
4) Reksa Dana Campuran Syariah: Pacific Balance Syariah (1,54%)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap: Lautandhana Fixed Income (5,99%)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: I-Hajj Syariah Fund (0,97%)
7) Reksa Dana Pasar Uang: CIMB-Principal Cash Fund (0,72%)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah: BNI AM Dana Lancar Syariah (0,56%)

Benchmark Reksa Dana:

Promo Terbaru di Bareksa

- Inflasi November: 0,21%
- Bunga Deposito Desember Setelah Dikurangi Pajak: 0,41%
- IHSG: 0,93%
- Indeks Reksa Dana Saham: -1,70%
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah: -1,25%
- Indeks Reksa Dana Campuran: 0,07%
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah: -0,58%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap: -0,52%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: -0,50%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang: 0,02%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah: 0,17%

Summary

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup menguat 1,68 persen ke level 4.483,45 seiring dengan penguatan bursa saham regional. Pasar saham mencatatkan pembelian bersih investor asing sebanyak Rp302,2 miliar. Penguatan pasar saham tersebut juga mendorong kinerja reksa dana saham dan campuran.

Indeks reksa dana saham masih mencatatkan return negatif, tapi penurunan return reksa dana saham berkurang menjadi minus 1,7 persen. Sementara reksa dana campuran telah mencatatkan return positif dalam sebulan terakhir, padahal sebelumnya masih mencatatatkan return negatif.

Seiring dengan penguatan pada pasar saham, pasar obligasi kemarin juga mulai ramai. Yield obligasi benchmark 10 tahun kembali bergerak turun ke level 8,91 persen dari perdagangan sebelumnya yang sempat sentuh level 9,03 persen.

Turunnya yield obligasi yang berarti terjadi peningkatan pada harga obligasi, juga mempengaruhi pergerakan reksa dana pendapatan tetap. Reksa dana pendapatan tetap diprediksi akan membaik pada tahun depan.

Pada perdagangan hari ini, dolar Amerika justru melemah terhadap mata uang regional pasca pengumuman The Fed menaikkan suku bunga acuannya (Fed rate) sebesar 25 basis poin (bps). Nilai tukar rupiah pada pagi ini pada pasar spot menguat 0,28 persen ke level Rp14.031,3 per dolar Amerika.

Kenaikan Fed rate tersebut akan memperkecil spread obligasi Indonesia dengan Amerika. Namun, yield yang ditawarkan obligasi di Indonesia dinilai masih menarik sehingga pasar obligasi berpotensi naik dalam jangka waktu dekat.

Menguatnya nilai tukar rupiah juga berpotensi akan mendorong kenaikan pada pasar obligasi hari ini. Itu berarti kinerja reksa dana pendapatan tetap juga berpotensi naik.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.203,47

Up0,44%
Up5,47%
Up9,71%
Up9,85%
Up18,69%
Up8,66%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,49

Up0,46%
Up5,00%
Up8,81%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,86

Up0,42%
Up4,45%
Up9,61%
Up9,90%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,26

Up1,03%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua