BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

BFI Finance Rencana Terbitkan Obligasi Hingga Rp 1,5 Triliun

Bareksa20 April 2017
Tags:
BFI Finance Rencana Terbitkan Obligasi Hingga Rp 1,5 Triliun
Petugas beraktifitas pada sekitar ruang yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (15/7).(ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)

Perseroan menargetkan pembiayaan Rp13 triliun tahun ini

Bareksa.com - PT. BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp1-1,5 trilun pada semester II mendatang. Penerbitan obligasi ini bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III dengan nilai total Rp5 triliun.

Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi BFI Finance Sudjono menjelaskan, sebelumnya pihaknya sudah menerbitkan Rp2 triliun dengan dua kali penerbitan masing-masing Rp1 triliun.

"Tenornya 1-3 tahun, kami sudah terbitkan Rp2 triliun, semester dua nanti kami targetkan Rp1 triliun, tapi kalau pasar memungkinkan kami bisa terbitkan hingga Rp1,5 triliun,"ujarnya di Jakarta, Rabu (19 Maret 2017).

Promo Terbaru di Bareksa

Selain penerbitan obligasi, Sudjono mengungkapkan, pihaknya memiliki opsi pendanaan lain. BFI Finance juga mendapatkan pinjaman dari perbankan, misalnya dari PT. Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp1 triliun pada kuartal I-2017. "Pendanaan kami cukup terdiversifikasi, tidak tergantung satu opsi. Penyerapan obligasi kami cukup baik, kami juga berkemampuan mendapatkan pendanaan dari luar negeri," katanya.

Head of Finance and Treasury BFI Finance Tonny Widjaja melanjutkan, komposisi pendanaan perseroan untuk tiga sumber pendanaan cukup merata. "Sekitar 35 persen berasal dari penerbitan obligasi, sepertiga dari pinjaman bank dalam negeri dan sisanya dari pinjaman luar negeri," jelasnya.

Dengan berbagai sumber tersebut, perseroan berencana untuk menggalang pendanaan sebesar Rp5,8 triliun pada tahun ini. Sedangkan hingga Maret 2017, pihaknya sudah mengumpulkan dana sekitar Rp2,7 triliun.

Sudjono menambahkan, dengan adanya pendanaan tersebut, pihaknya berharap bisa menopang pembiayaan yang tahun ini ditargetkan mencapai Rp13 triliun atau bertumbuh 20 persen dari realisasi pada 2016 sebesar Rp10,7 triliun.

Sedangkan hingga kuartal I-2017, perseroan membukukan pembiayaan baru sebesar Rp3,16 triliun, naik 35,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sudjono mengungkapkan, kontributor utama dari pembiayaan tersebut atau sekitar 70 persen berasal dari mobil bekas, 10 persen dari pembiayaan motor, 3 persen dari mobil baru dan sisanya dari alat berat dan properti.

Direktur Pembiayaan Ritel BFI Finance Sutadi menjelaskan, pihaknya memang konsisten terhadap pembiayaan mobil bekas. Pasalnya, tidak seperti perusahaan pembiayaan lain, pihaknya tidak terafiliasi dengan Agen Pemegang Merek (APM) dan juga suku bunga yang tidak murah ."Sehingga keunggulan kami ada di pembiayaan kendaraan bekas sehingga kami shifting pembiayaan yang dari mobil baru ke mobil bekas," katanya.

Lagipula, Sudjono melanjutkan, risiko pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) di BFI Finance cukup tinggi pada kuartal I-2016 yakni di angka 1,56 persen. Hal ini bersumber dari pembiayaan mobil baru dan alat berat. "Setelah kami shifting pembiayaan yang dari mobil baru dan alat berat, akhirnya kami bisa menurunkan NPF menjadi 1,01 persen pada kuartal I-2017," ungkapnya.

Seiring dengan pertumbuhan pembiayaan yang meningkat dan NPF yang menurun, pihaknya juga bisa menumbuhkan laba sebesar Rp798 miliar pada akhir 2016. Sedangkan hingga kuartal I-2017, perseroan berhasil membukukan pembiayaan sebesar Rp254 miliar, naik 59 persen year on year (yoy).

Dengan pencapaian laba pada akhir 2016, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BFI Finance memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp388,6 miliar. Dividen tersebut merupakan 48,7 persen dari perolehan laba bersih pada 2016. (K09)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.202,74

Up0,42%
Up5,47%
Up9,65%
Up9,79%
Up18,62%
Up7,84%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,32

Up0,49%
Up5,00%
Up8,79%
Up9,05%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,7

Up0,45%
Up4,45%
Up9,60%
Up9,91%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.045,13

Up0,98%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua