Bareksa.com - Pasca diterapkannya kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, minat investor asing untuk berinvestasi melalui obligasi justru meningkat.

Berdasarkan data Bareksa, sejak harga BBM dinaikkan arus masuk dana investor asing (foreign inflow) pada obligasi pemerintah meningkat sebesar Rp15,66 triliun hingga Senin, 24 November 2014. Sehingga total kepemilikan asing pada Surat Berharga Negara (SBN) menjadi Rp474,37 triliun atau mengkontribusi 38,85 persen dari total dana.

Grafik Arus Dana Asing pada Pasar Obligasi

Sumber : Bareksa.com

Investor asing dinilai lebih confidence untuk masuk ke pasar obligasi karena dengan dinaikkannya harga BBM diharapkan akan mengurangi current account deficit yang pada akhirnya membuat rupiah menguat. Selain itu, dengan dinaikkannya BI rate maka inflasi juga akan terjaga, jelas Ariawan, Fixed Income Analyst PT SucorInvest Central Gani.

"Mereka (investor asing) berinvestasi di Indonesia untuk jangka panjang, tercermin dari arus dana asing yang terus masuk di pasar obligasi ini. Kalaupun mereka keluar, itu dalam jumlah yang terbatas," tambahnya.

Ariawan pun optimis investor asing akan terus meningkatkan kepemilikannya di obligasi seiring membaiknya perekonomian dan nilai tukar rupiah. (np)