Bareksa.com - Harga saham sektor pertambangan dalam seminggu terakhir mengalami peningkatan cukup signifikan, sebagai imbas dari pelemahan nilai tukar rupiah.

Pada periode Januari-Juli, return yang diperoleh dari sektor tambang sebesar 9,36 persen. Walaupun masih lebih rendah dari kinerja IHSG dan LQ45, dimana returnnya masing-masing tercatat 18,55 persen dan 21,63 persen.

Sebelum libur lebaran (25/7) nilai tukar rupiah menguat Rp11.593 per dolar Amerika, namun hingga kemarin (7/8) semakin tertekan hingga Rp11.743 per dolar Amerika atau melemah 1,26 persen akibat kekhawatiran investor terhadap defisit transaksi berjalan yang diperkirakan kembali melebar serta gugatan salah satu pasangan calon presiden ke MK atas hasil Pemilu. (QS)

Grafik IHSG, LQ45 dan Sektor Tambang

Sumber : Bareksa.com

*oleh Ni Putu Kurnia Sari