Perang Dagang Kembali Membara, Harga Emas Memanas! Ini Strategi Investasinya
Pelaku pasar dan publik AS mulai meragukan meragukan kemampuan pemerintah Presiden Donal Trump untuk membayar utang

Pelaku pasar dan publik AS mulai meragukan meragukan kemampuan pemerintah Presiden Donal Trump untuk membayar utang
Bareksa.com - Harga emas (2/6) kembali memanas, didorong sentimen tensi perang dagang yang kembali membara dan risiko krisis fiskal Amerika Serikat (AS) yang mencuat. Bagaimana strategi investasinya?
Pelaku pasar dan publik AS mulai meragukan meragukan kemampuan pemerintah Presiden Donal Trump untuk membayar utang. Hal ini setelah Rancangan APBN yang diajukan bukannya mengurangi defisit, malah menambah defisit minimal US$3 triliun dalam 10 tahun mendatang. Yield (imbal hasil) Obligasi Pemerintah AS tenor 10 dan 30 tahun terus naik hingga sempat menyentuh 4,6% dan 5%.
Meskipun Pemerintah AS telah melakukan berbagai upaya guna mengatasi defisit, namun banyak menuai kritik. Sebab, pemerintahan Trump dianggap lebih fokus pada pemotongan anggaran sosial dan layanan publik. Sementara pemotongan pajak yang signifikan tetap dipertahankan. Pendekatan ini dinilai bisa memperburuk ketimpangan sosial dan mengancam stabilitas fiskal jangka panjang.
Promo Terbaru di Bareksa
Indeks Dolar (DXY index) terpantau terus melemah sejak awal tahun. Salah satu penyebabnya ialah rencana pengenaan tarif 50% terhadap barang impor asal Uni Eropa. Pemberlakuan tarif akhirnya ditunda, setelah Trump dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melakukan pembicaraan telepon. Langkah itu untuk memberikan tambahan waktu agar kedua pihak bisa mencapai kesepakatan dagang yang saling menguntungkan.
Tak lama setelah itu, Trump kembali menaikkan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50%, sehingga menciptakan volatilitas di pasar. Indeks saham dunia mulai berguguran akibat investor takut tensi perang dagang kembali membara. Kondisi ini justru memicu kenaikan harga emas menjadi US$3.350 per ons, atau naik lebih dari 1,8% (2/6). Harga emas dalam negeri di mata uang rupiah di fitur Bareksa Emas naik ke level Rp1,8 jutaan per gram (2/6), dari hari sebelumnya sekitar Rp1,79 juta per gram.
Harga Emas Hari Ini di Fitur Bareksa Emas
Sumber: fitur Bareksa Emas, harga per 2/6/2025
Menurut Tim Analis Bareksa, gonjang ganjing yang terus membayangi pasar tampaknya masih berlangsung. Karena itu, smart investor disarankan sebaiknya memiliki emas dalam portofolionya agar terlindungi dari kejadian-kejadian yang tak terduga. Emas dan saham berkorelasi negatif. Sehingga investor disarankan memiliki kedua aset: emas dan saham, untuk menyeimbangkan kinerja portofolio.
Korelasi negatif antar aset ideal untuk portofolio investasi karena saat satu aset turun, aset lain bisa menopang kinerja portofolio. Porsi investasi harus disesuaikan dengan profil risiko masing-masing investor. Terapkan strategi DCA (investasi bertahap) untuk mengurangi risiko fluktuasi harga dan optimalkan keuntungan.
Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli emas secara bertahap saat harganya Rp1,7–1,9 juta per gram. Dengan target 2025 harga emas bisa menyentuh Rp2–2,1 juta per gram atau US$3.500 per ons, maka emas cocok untuk jangka panjang & lindung nilai inflasi. Porsi ideal emas 10–15% dari portofolio investasi. Meski begitu, porsi investasi bisa disesuaikan dengan profil risiko masing-masing investor.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Untuk diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.
Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.
(Christian Halim/AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.141,03 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.126,17 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.103,77 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.925,33 | ||||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.044,12 | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.