Mitigasi Risiko Nilai Tukar, BI Dorong Perbankan Domestik Sediakan Produk Ini
Call spread merupakan instrumen lindung nilai yang merupakan gabungan dua produk option

Call spread merupakan instrumen lindung nilai yang merupakan gabungan dua produk option
Bareksa.com - Bank Indonesia (BI) mendorong perbankan domestik untuk bisa menyediakan instrumen lindung nilai (hedging) yang efisien bagi korporasi. Adapun bentuk instrumen tersebut adalah produk terstruktur (structured product), seperti call-spread options.
Sebagai informasi, call spread merupakan instrumen lindung nilai yang merupakan gabungan dua produk option -- yang memberikan opsi tetapi bukan kewajiban. Kedua produk option tersebut yaitu buy call option dan sell call option dengan dua buah harga (strike price) yang berbeda.
Gubernur BI Agus D.W Martowardojo mengungkapkan, mitigasi risiko nilai tukar dari utang luar negeri merupakan salah satu fokus utama BI. “BI akan menyempurnakan pengaturan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan utang luar negeri korporasi non bank, khususnya perluasan cakupan utang luar negeri,” ujar dia di Jakarta belum lama ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Lebih lanjut, dalam kaitannya dengan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, BI juga akan terus meningkatkan efisiensi dan kredibilitas di pasar keuangan melalui penguatan regulasi dan kelembagaan. Dari sisi regulasi, pihaknya akan menerbitkan regulasi mengenai penyelenggara transaksi pasar uang dan pasar valuta asing (market operator).
“Hal ini untuk menciptakan pasar keuangan yang adil, teratur, dan transparan,” jelas dia.
Dari sisi kelembagaan, BI dan otoritas terkait akan membentuk lembaga penyelesaian transaksi keuangan (central clearing counterparty) untuk transaksi keuangan derivatif yang dilakukan secara di luar bursa atau over the counter.
“Di samping itu kami terus memperkuat kredibilitas pasar keuangan dengan mendorong pelaku pasar memenuhi kewajiban sertifikasi tresuri guna meningkatkan profesionalisme dan daya saing di tingkat global,” terang dia.
Sejauh ini sejumlah bank sudah mulai menawarkan produk lindung nilai untuk memitigasi risiko utang luar negeri korporasi, seperti yang dilakukan oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Pejabat Eksekutif Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan, pihaknya terus berkomitmen terus mendorong inovasi dalam produk dan layanan valas untuk meningkatkan transaksi nasabah. Atas komitmen tersebut, Bank Mandiri telah memfasilitasi transaksi valas sebesar transaksi valas dengan nilai finansial ekuivalen Rp2.959 triliun pada Januari-September 2017, naik 23 persen dari periode yang sama tahun lalu.
"Bank Mandiri berhasil meraup market share transaksi valuta asing di Indonesia sebesar 29 persen," ujar dia.
Darmawan mengungkapkan, pihaknya optimis dapat terus meningkatkan bisnis valas perseroan melalui berbagai produk dan jasa yang didesain untuk dapat memenuhi kebutuhan nasabah korporasi.
“Ekspektasi peningkatan transaksi perdagangan antara korporasi Indonesia dengan mitra internasional serta kebutuhan operasional perusahaan multinasional di Indonesia masih menjadi alasan utama kebutuhan valas di dalam negeri, di samping untuk pembayaran utang,” jelas dia.
Treasury Bank Mandiri secara agresif melakukan pemasaran produk treasury tidak hanya transaksi valas, tetapi juga produk investasi dan lindung nilai (yaitu transaksi call spread, forward, swap, FX option, interest rate swap, dan cross currency).
Pada 2017, Bank Mandiri juga meluncurkan produk investasi terbarunya yaitu Mandiri Dual Currency Investment yang banyak diminati oleh nasabah, menyusul produk Mandiri Deposit Swap yang telah sukses dipasarkan sejak tahun 2016.
Di samping produk tersebut di atas, Treasury Bank Mandiri juga dapat memberikan solusi yang didesain sesuai dengan kebutuhan nasabah.
“Sebagai pengelola bisnis valas, secara internal, kami juga bersinergi dengan unit bisnis yang mengelola nasabah korporasi untuk membantu mensosialisasikan produk dan jasa valas tersebut sesuai dengan karakteristik nasabah,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Divisi Tresury PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Fery Andajaya mengungkapkan, belum lama ini, BNI juga sudah mengenalkan produk call spread kepada nasabah. Produk ini diluncurkan sejalan dengan banyaknya permintaan dari nasabah.
“Responnya banyak, kami sampai jemput bola. Tahun depan kami yakin siap untuk potensi call spread yang lebih banyak lagi,” kata dia. (K09)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,47 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,49 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,86 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.045,26 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.