MARKET BRIEF: WIKA Bangun Lahan Industri Makassar; PALM Jual Anak Usaha Rp1,27 T
ANTM cetak laba Rp11,03T di smester pertama 2016

ANTM cetak laba Rp11,03T di smester pertama 2016
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
PT United Tractors Tbk (UNTR)
Dalam rangka mengatur strategi dalam menyiasati pelemahan bisnis alat berat dan komoditas batubara, UNTR memperkuat bisnis konstruksi dan pembangkit listrik.
Promo Terbaru di Bareksa
Setelah akhir tahun lalu UNTR mendirikan PT Unitra Persada Energia (UPE) untuk mencari peluang di sektor energi, anak usaha Grup Astra ini tengah bersiap menggarap proyek pembangkit listrik di Jepara, Jawa Tengah bersama dua mitranya, Sumitomo Corporation dan Kansai Electric Power. Proses financial closing ditargetkan dalam waktu dekat. PLTU ini akan menjual listrik ke PLN dengan durasi kontrak sekitar 25 tahun.
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
WIKA melalui anak usahanya, PT Wika Realty tengah mencari mitra strategis untuk mengembangkan kawasan industri seluas 81 hektare (ha) di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan.
Suradi Wongso, Sekretaris Perusahaan WIKA, mengatakan, saat ini pihaknya menjajaki kerjasama dengan beberapa calon mitra dari lokal dan luar negeri. Salah satu calon partner berasal dari China.
PT Provident Agro Tbk (PALM)
Perusahaan perkebunan kelapa sawit ini menuntaskan penjualan empat anak usahanya senilai Rp1,27 triliun. Nilai transaksi penjualan tersebut lebih rendah dari nilai final perusahaan (enterprise value final) total empat perusahaan itu yang sebesar Rp2,68 triliun.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Provident Agro Devin Antonio Ridwan mengungkapkan, nilai penjualan saham PT Global Kalimantan Makmur (GKM) sebesar Rp 844,3 miliar, PT Semai Lestari (SML) sebesar Rp 373,4 miliar, PT Nusaraya Permai (NRP) sebesar Rp 56,9 miliar, dan PT Saban Sawit Subur (SSS) sebesar Rp 5 miliar.
“Penyelesaian transaksi penjualan saham pada 31 Agustus 2016,” jelas Devin dalam keterangan resmi, Jumat 2 September 2016.
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
ANTM mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar Rp11,03 miliar pada semester pertama 2016 setelah mengalami rugi pada periode sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama Antam, Tedy Badrujaman dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat mengemukakan bahwa capaian laba itu merupakan peningkatan signifikan jika dibandingkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp396 miliar pada semester pertama tahun 2015.
"Dengan adanya peningkatan harga komoditas saat ini, kami optimistis untuk dapat memberikan tingkat profitabilitas dan imbal hasil yang baik kepada pemegang saham di tahun 2016," kata Tedy.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.202,74 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,32 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,7 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.045,13 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.