Operasi Daging Murah, Pedagang Pasar Kramat Jati Malah Dapat Untung Lebih
Di tahun-tahun sebelumnya, harga daging melonjak 8-9 persen seminggu menjelang Lebaran. Tahun ini lebih stabil.

Di tahun-tahun sebelumnya, harga daging melonjak 8-9 persen seminggu menjelang Lebaran. Tahun ini lebih stabil.
Bareksa.com - Suasana sumringah meliputi Pasar Kramat Jati pada pagi itu, 30 Juni 2016. Di pasar legendaris ini, pemerintah sedang menggelar operasi pasar untuk daging murah, baik yang segar maupun yang beku. Dituturkan Ujang, kepala pasar, di situ dibuka empat kios. Tiga ada di dalam bangunan pasar, terdiri dari dua kios daging beku yang menjual seharga Rp79.000/kg, dan satu kios daging segar yang memasang banderol cuma Rp85.000/kg. Di luar bangunan pasar, dibuka 1 kios tenda yang menjual daging beku seharga Rp79.000/kg.
Operasi pasar juga terbukti cukup efektif menggulirkan efek domino di Pasar Kramat Jati. Harga daging sapi has (daging sapi tanpa lemak, urat, dan sebagainya) yang sempat melonjak jadi Rp125.000/kg di awal bulan puasa, kini sudah turun dan stabil di harga Rp120.000/kg. Sementara itu, daging semur (daging dengan campuran sedikit lemak dan urat) bisa dibeli di harga Rp115.000/kg.
Grafik: Harga Daging Sapi Semur & Has di Pasar Kramat Jati
Promo Terbaru di Bareksa

Sumber: Info Pangan Jakarta
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, saat blusukan ke Pasar Kramat Jati pada 30 Juni 2016 menyatakan pedagang sebetulnya masih bisa untung Rp5.000-10.000/kg dengan berjualan daging beku Rp80.000/kg.
Ujang menuturkan daging-daging murah ini tidak mengganggu aktivitas para pedagang daging lain yang sudah lama berjualan di pasar. "Sama sekali tidak mengganggu mereka, karena kebutuhannya kan juga banyak."
Selain itu, Usman, salah seorang pedagang daging yang sudah bertahun-tahun berjualan di Pasar Kramat Jati, mengungkapkan justru pedagang tradisional bisa menangguk keuntungan lebih dengan adanya operasi pasar murah di lokasi tersebut. "Kami (pedagang) bisa untung jika beli daging murah. Harga Rp85.000 per kilo itu sudah dapat lengkap. Ada daging, ada tetelan (daging yang melekat pada tulang) juga. Biasanya dipisahkan tukang daging, dijual terpisah," dia menuturkan.
Usman berkisah, tiap kali menjelang Lebaran permintaan daging di pasaran memang sangat tinggi dan selalu membuat harga tinggi bergejolak. Di tahun-tahun sebelumnya, harga daging di pasar Kramat Jati bisa melonjak 8-10 persen seminggu menjelang Lebaran. Namun, tahun ini, dengan digelontorkannya daging beku dan daging segar murah melalui operasi pasar, maka harga di pasar bergerak lebih stabil.
"Kami justru berterima kasih kepada pemerintah mengadakan daging-daging ini, karena makin tahun konsumsi masyarakat makin banyak. Harga jadi lebih stabil," ujarnya. (kd)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.