Berapa Dana yang Harus Dipersiapkan untuk Hari Tua?

Artikel ini dipersembahkan oleh mitra produk investasi kami Finansialku.com

Finansialku.com - Berbicara mengenai perencanaan dana hari tua, hal paling dasar adalah menghitung berapa jumlah dana yang diperlukan untuk hari tua?” apakah cukup Rp500 juta? atau Rp1 M? atau Rp2 M masih kurang?

Tentunya Anda berharap saat masa pensiun, gaya hidup tidak jauh berbeda dengan saat ini, bukan? Misalnya saat ini setiap bulan membeli pulsa Rp200 ribu, mungkin saat pensiun kurang lebih Rp150 ribu.
Jadi intinya kita memulai dari gaya hidup saat ini: pengeluaran untuk utilitas (bayar telepon, listrik, air, tv cable, internet dan lain sebagainya), kebutuhan makan, kebutuhan pribadi dan lain sebagainya.

Setelah mengetahui daftar jumlah pengeluaran Anda saat ini, kemudian kita lakukan namanya penyesuaian (adjustment). Penyesuaian yang dilakukan dibagi menjadi empat jenis: pengeluaran yang ditambah, pengeluaran yang dikurangi, pengeluaran yang diadakan dan pengeluaran yang dihilangkan.

Pengeluaran yang Dikurangi

Saat masih aktif bekerja, pengeluaran pulsa kita mencapai Rp500 ribu atau bahkan Rp1 juta per bulan. Saat nanti pensiun kita kurangi, misalnya menjadi Rp250 ribu atau Rp500 ribu per bulan.

Pengeluaran yang Ditambah

Saat masih muda mungkin ‘onderdil’ di dalam tubuh masih cukup sehat. Mungkin setiap 6 bulan sekali baru cek darah atau vitamin yang dikonsumsi tidak terlalu banyak. Saat pensiun kemungkinan biaya-biaya untuk membeli vitamin dan produk kesehatan lainnya mungkin meningkat.

Pengeluaran yang Diadakan

Mungkin saat muda disibukan dengan mencari uang, bisnis atau mengurus anak. Setelah hari tua mencari aktivitas baru atau hobi baru. Misalnya tiba-tiba menekuni hobi fotografi.

Pengeluaran yang Dihilangkan

Saat hari tua ada juga pengeluaran yang dihilangkan, contohnya biaya pendidikan anak. Dulu saat muda bekerja untuk membiayai anak sekolah. Saat pensiun sudah tidak ada pengeluaran untuk pendidikan.

Tahapan setelah Melakukan Penyesuaian adalah …

Setelah menghitung pengeluaran dan penyesuaiannya, kita dapat mengetahui perkiraan, “jika saya pensiun saat ini akan butuh biaya sebesar Rp X”. Misalnya saat ini perlu biaya sebesar Rp8.000.000 per bulan.

Dalam menghitung dana hari tua, harus memperhatikan adanya “faktor I” untuk Inflasi. Nilai Rp8 juta sekarang berbeda dengan Rp8 juta saat nanti kita pensiun. Mungkin Rp8 juta saat ini kita dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan kita. Bagaimana dengan 30 tahun lagi (saat nanti pensiun)?

Grafik: Perkiraan Kebutuhan Dana Hari Tua dengan Asumsi Inflasi 10 persen per Tahun

Sumber: Finansialku.com

Dalam ilmu perencanaan keuangan, Anda perlu menghitung nilai masa depan. Jika saat ini saya pensiun dan butuh dana hari tua sebesar Rp8 juta, maka berapa dana hari tua yang saya butuhkan 30 tahun lagi. Asumsi kenaikan biaya (inflasi) sebesar 10 persen per tahun.

Perhitungan kebutuhan dana hari tua selesai sampai tahapan Anda memproyeksikan berapa besar kenaikan biaya hidup.

Apa untungnya Anda tahu Berapa Kebutuhan Dana Hari Tua?

Satu keuntungan dan ini sangat penting, jika Anda tahu berapa dana hari tua yang Anda butuhkan, Anda dapat mulai menyusun strategi. Strategi untuk memenuhi kebutuhan dana hari tua tersebut. Anda tentu tidak ingin, sudah pensiun tapi masih harus bangun pagi untuk kerja lagi. Strategi tersebut dapat berupa investasi di reksa dana atau program dana pensiun serta produk keuangan lainnya.

Kesimpulan

Jadi dalam menghitung dana hari tua, kita perlu mengetahui berapa besar biaya yang kita butuhkan jika saat ini kita pensiun. Caranya sederhana anggap saja pengeluarannya sama seperti saat ini, tetapi disesuaikan (adjust): dikurangi, ditambah, diadakan dan dihilangkan. Setelah mengetahui angka tersebut lakukan proyeksi untuk nilai masa depan.