BeritaArrow iconBelajar InvestasiArrow iconArtikel

CEO Danareksa IM, Marsangap Tamba : Investor Bisa Masuk ke Reksadana Saham dan Pendapatan Tetap

Abdul Malik17 Desember 2020
Tags:
CEO Danareksa IM, Marsangap Tamba : Investor Bisa Masuk ke Reksadana Saham dan Pendapatan Tetap
Direktur Utama PT Danareksa Investment Management, Marsangap P. Tamba. (Bareksa/AM)

Untuk tidak kehilangan momentum, investor dapat memanfaatkan fasilitas investasi berkala sehingga fluktuasi pasar dapat diminimalisir

Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report November 2020 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Danareksa Investment Management (Danareksa IM atau DIM) menempati posisi ke-6 sebagai Manajer Investasi (MI) dengan perolehan asset under management (AUM) atau dana kelolaan industri reksadana nasional pada bulan lalu.

Danareksa IM membukukan kenaikan dana kelolaan YtD per November mencapai 30 persen, jadi Rp29,54 triliun. Secara YoY, AUM reksadana perseroan naik 35 persen.

Pada bulan lalu, perseroan masih bertahan di peringkat 6 dalam daftar MI jawara AUM reksadana dengan market share 5 persen. Sementara dari unit penyertaan, Danareksa IM menguasai market share 6 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

No
MI
AUM
Market share
% MoM
% YtD
%YoY
Unit Penyerytaan
Market share
% MoM
% YtD
% YtD
6
Danareksa IM
Rp29,5 triliun
5
3
30
35
27,31 miliar
6
1
33
35

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report November 2020

Unit penyertaan Danareksa IM pada bulan lalu, juga tercatat tumbuh positif. Unit penyertaan Danareksa IM pada bulan lalu tercatat 27,31 miliar unit, tumbuh 1 persen secara bulanan/MoM, melonjak 33 persen secara YtD dan 35 persen secara tahunan/YoY.

Untuk mengetahui bagaimana pandangan Danareksa IM mengenai potensi pertumbuhan hingga rekomendasi produk reksadana apa yang bisa dipilih investor, berikut petikan tanya jawab Martina Priyanti dari Bareksa dengan Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (Danareksa IM), Marsangap P Tamba secara tertulis (17/12/2020) :

Bagaimana potensi pertumbuhan ekonomi pada Desember hingga akhir tahun ini?

Danareksa Research Institute memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada Q4-2020 pada kisaran 1,87 persen sehingga PDB Indonesia 2020 akan berada di kisaran -0,4 persen sementara untuk 2021 bisa tumbuh kisaran 5,07 persen.

Faktor apa saja yang paling memengaruhi?

Faktor yang paling berpengaruh adalah adanya peluang peningkatan konsumsi masyarakat di akhir 2020, yang masih bisa didorong melalui optimalisasi stimulus perlindungan sosial.

Bagaimana potensi reksadana pada sepanjang bulan ini dan apa saja yang paling memengaruhinya?

Bulan ini kami memperkirakan reksadana pasar uang masih akan bertumbuh. Hal ini dikarenakan karakteristik reksadana ini sesuai dengan kondisi investasi saat ini yang membutuhkan instrumen berlikuiditas tinggi dan rendah risiko. Selain reksadana pasar uang, peningkatan serupa sepertinya akan dialami oleh reksadana berpendapatan tetap yang notabene memberikan risiko lebih moderat.

Hal ini memperlihatkan adanya kecenderungan investor untuk memulai mengambil risiko lebih tinggi seiring dengan stabilitas kebijakan moneter. Yang perlu dicermati juga bahwa di tengah kondisi saat ini animo atas reksadana berbasis indeks ataupun ETF secara YtD masih menunjukkan peningkatan unit penyertaan.

Market sentiment berperanan positif pada pergerakan nilai aktiva bersih reksadana berbasis saham baik reksadana indeks & ETF serta reksadana saham. Hal ini sebagai imbas harga saham yang dinilai saat ini sudah cukup rendah sehingga saham mulai bergerak kembali.

Saran bagi investor dalam berinvestasi di bulan terakhir tahun sekaligus awal tahun depan?

Dengan menerapkan prinsip perencanaan keuangan, investor dapat memanfaatkan momen ini dengan mulai mengalokasikan sebagian dana idle-nya untuk membeli reksadana berpendapatan tetap serta reksadana berbasis saham. Hal ini terutama untuk investor yang memiliki time horizon investasi jangka menengah – panjang serta yang tentunya juga disesuaikan dengan risk tolerance terhadap pergerakan pasar.

Untuk tidak kehilangan momentum, investor dapat memanfaatkan fasilitas investasi berkala sehingga fluktuasi pasar dapat diminimalisir. Tetap menjaga likuiditas pada instrument yang highly liquid, dalam kondisi apapun kami pandang perlu untuk senantiasa konsistensi dilakukan, sehingga dalam hal ini investor dapat mengalokasikan sebagian dananya pada reksadana pasar uang. Untuk kenyamanan transaksi, investor untuk memastikan pemilihan baik manajer investasi maupun produk investasi yang terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Pada DIM, kami melakukan screening aset underlying dengan ketat terutama di suasana seperti sekarang. Monitoring dilakukan setiap saat untuk menjaga kinerja produk dan pengelolaan yang menganut prinsip kehati-hatian. Seiring dengan meningkatnya literasi dan inklusi keuangan, kami melihat hal ini sebagai sesuatu yang positif bagi kekuatan pemodal domestik.

Maraknya fintech juga menjadi katalis pertumbuhan investor secara signifikan yang memberikan akses untuk berinvestasi dan percepatan distribusi arus informasi.

Produk investasi apa dari Danareksa IM yang direkomendasikan untuk dipilih investor saat ini?

Di DIM, kami memiliki Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang III serta Reksa Dana Danareksa Seruni Pasar Uang Syariah yang dapat dioptimalkan sebagai opsi investasi dengan karakter low risk dan highly liquid. Pengalokasiannya tepat dimanfaatkan baik dalam situasi saat ini maupun dalam kondisi normal dengan rutin mengalokasikan sebagian dana idle investor. Per 15 Desember ini, YoY masing-masing membukukan imbal hasil 5,7 persen dan 8,1 persen.

Reksadana pendapatan tetap seperti Reksa Dana Danareksa Pendapatan Tetap Indonesia Sehat serta reksadana berbasis saham dapat menjadi opsi bagi investor dengan time horizon menengah panjang dan tetap menjaga risk tolerancenya. Sebagai contoh, untuk Reksa Dana Danareksa Pendapatan Tetap Indonesia Sehat secara YoY kinerja memberikan imbal hasil 13,1 persen .

Untuk reksadana saham kami, kami menyediakan pilihan. Investor dapat berinvestasi sesuai dengan karakteristik underlying misalnya Reksa Dana Danareksa Mawar DIM berinvestasi pada saham-saham big cap dan Reksa Dana Danareksa Mawar Fokus 10 DIM berinvestasi pada saham-saham small - medium cap.

Seiring dengan pergerakan bursa saham yang positif dalam beberapa bulan sejak koreksi dalam di Maret lalu, Reksa Dana Danareksa Mawar dalam sebulan terakhir membukukan kinerja imbal hasil pada kisaran level 11 persen dan Reksa Dana Danareksa Mawar Fokus 10 pada kisaran level 16 persen.

Keseluruhan tipe produk dapat dilakukan melalui investasi berkala maupun lump sum. Investor dapat bertransaksi reksadana melalui agen penjual reksadana DIM yang telah berlisensi APERD termasuk Bareksa. ​

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report November 2020. Untuk berlangganan laporan ini sila hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

(Martina Priyanti/Tim Data/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

​DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.



Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,43%
Up3,55%
Up0,02%
Up5,95%
Up19,11%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,20%
Up17,66%
Up42,85%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,23%
Up30,99%
Up60,26%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,10%
Up3,14%
Up0,01%
Up4,70%
Up19,30%
Up47,85%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,08%
Up2,01%
Up0,02%
Up2,91%
Down- 1,48%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua