Bareksa Insight Stocks Pick: Ini Prediksi IHSG dan Saham Unggulan MIDI, INDF, ULTJ
IHSG masih dipengaruhi sentimen global, MIDI, INDF dan ULTJ direkomendasi beli
IHSG masih dipengaruhi sentimen global, MIDI, INDF dan ULTJ direkomendasi beli
Bareksa.com - Berikut prediksi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan dan saham unggulan yang direkomendasikan oleh Tim Analis Bareksa, Senin (9/10/2023) :
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,2% atau bertambah 13,69 poin menjadi 6.888,52 pada Jumat (6/10/2023). Menurut Tim Analis Bareksa, sentimen global yang cenderung negatif mendorong pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan arus dana asing keluar dari pasar reguler IHSG senilai Rp74 miliar dalam sepekan terakhir. IHSG juga sempat menyentuh level support 6.850.
Awal pekan ini, Tim Analis Bareksa memprediksi pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh rilis data ekonomi AS sebagai indikator kebijakan suku bunga AS. Lalu terdapat risiko geopolitik karena perang antara Palestina dan Israel. Di lain sisi, pekan ini investor juga perlu mencermati data indeks keyakinan konsumen dan cadangan devisa bulan September 2023, yang keduanya diproyeksikan masih terjaga di level tinggi.
Support terdekat IHSG saat ini berada di level 6.850 (support 1) dan 6.800 (support 2). Jika pekan ini IHSG masih stabil di level tersebut, maka investor bisa mempertimbangkan akumulasi investasi di instrumen berbasis saham.
Pergerakan IHSG
Sumber : investing.com
Beberapa saham unggulan yang direkomendasikan Tim Analis Bareksa Bareksa ialah :
1. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)
Harga saham PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) ditutup menguat 0,43% atau bertambah 2 poin menjadi Rp472 pada Jumat (6/10/2023). Tim Analis Bareksa menilai saham MIDI sedang mencoba untuk meneruskan uptrend (tren kenaikan) jangka menengah sejak Juli 2023. Saat ini saham MIDI tengah bergerak mendatar (sideways) di antara garis MA 5 dan MA 10, yakni level Rp466 hingga Rp476. Namun indikator MACD masih menunjukkan potensi pelemahan terbatas, sehingga investor dapat melakukan buy on weakness (BOW) pekan ini.
Rekomendasi :
Tim Analis Bareksa merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham MIDI di kisaran harga Rp460-Rp470, ambil untung di Rp488 (TP1) dan Rp510 (TP2) dengan stop rugi di Rp440.
Pergerakan Saham MIDI
Sumber : investing.com
2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) ditutup stagnan di Rp6,875 pada Jumat (6/10/2023). Menurut Tim Analis Bareksa, saham INDF terlihat mengalami pullback pekan lalu, setelah menyentuh level tertinggi sebulan terakhir di Rp7.100. Melihat indikator MACD yang menunjukkan potensi rebound, maka investor bisa memanfaatkan penurunan harga saham INDF untuk melakukan trading jangka pendek.
Rekomendasi :
Tim Analis Bareksa merekomendasi beli saham INDF di kisaran harga Rp6.750-Rp6.875, dengan ambil untung di Rp7.000 (TP1) dan Rp7.100 (TP2) dan stop rugi di Rp6.675.
Pergerakan Saham INDF
Sumber : investing.com
3. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ)
Harga saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) naik 0,88% menjadi Rp1.720 pada Jumat (6/10/2023). Menurut Tim Analis Bareksa, saham ULTJ baru saja menembus level MA 120 dan berpotensi melanjutkan penguatan hingga MA 60 atau di level harga Rp1.810. Dalam dua hari perdagangan terakhir, volume perdagangan saham ULTJ juga cukup tinggi dan indikator MACD menunjukkan potensi penguatan.
Rekomendasi :
Tim Analis Bareksa merekomendasi beli saham ULTJ di kisaran harga Rp1.675-Rp1.720, ambil untung di Rp1.810 (TP1) dan Rp1.900 (TP2) dan stop rugi di Rp1.630.
Pergerakan Saham ULTJ
Sumber : investing.com
Review Bareksa Insight Stocks Pick 3 Oktober 2023
Berikut hasil review Bareksa Insight Stocks Pick yang direkomendasi Tim Analis Bareksa pekan lalu:
1. NISP (Last Price: Rp1.105 ; Highest: Rp1.140 ; Lowest: Rp1.095)
TP1: Rp1.180, TP2: Rp1.215
Result: TP1 dan TP2 belum tercapai, namun NISP masih tertahan di support kuat MA 120, yakni di level Rp1.095. Selama IHSG masih bergerak di atas level 6.800 pekan ini, maka investor bisa melakukan akumulasi investasi saham NISP di level Rp1.095 - Rp1.105.
2. MYOR (Last Price: Rp2.670 ; Highest: Rp2.740 ; Lowest: Rp2.490)
TP1: Rp2.600, TP2: Rp2.700
Result: TP1 dan TP2 sudah tercapai.
3. MAPI (Last Price: Rp1.990 ; Highest: Rp1.995 ; Lowest: Rp1.875)
TP1: Rp1.900, TP2: Rp1.955
Result: TP1 dan TP2 sudah tercapai.
Selengkapnya Bareksa Insight Stocks Pick 3 Oktober 2023 di sini.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,71 | 1,16% | 4,83% | 7,39% | 8,36% | 19,35% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.091,3 | 0,59% | 5,09% | 6,78% | 7,23% | 2,69% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.076,3 | 0,66% | 3,96% | 6,75% | - | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.839,68 | 0,53% | 3,90% | 6,38% | 7,41% | 17,15% | 39,66% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.261,16 | 0,75% | 3,73% | 6,11% | 7,02% | 19,76% | 35,54% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.