Analisa Teknikal Saham PGAS : Pasca Meroket 9,6 Persen, Sinyal Kenaikan Terbuka
Kemarin PGAS menjadi saham dengan nilai transaksi perdagangan tertinggi senilai Rp970,17 miliar
Kemarin PGAS menjadi saham dengan nilai transaksi perdagangan tertinggi senilai Rp970,17 miliar
Bareksa.com - Harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) pada perdagangan Rabu, 31 Januari 2018, ditutup melonjak 9,66 persen ke level Rp2.610 per saham. PGAS menjadi saham dengan nilai transaksi perdagangan tertinggi senilai Rp970,17 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer saham PGAS antara lain Mirae Asset Sekuritas (YP) dengan nilai pembelian Rp78,08 miliar, kemudian RHB Sekuritas (DR) Rp54,49 miliar, dan Credit Suisse Sekuritas (CS) Rp44,47 miliar. (Baca : Saka Energi Raih Kontrak Migas dari Kementerian ESDM, Saham PGAS Naik 10 Persen)
Analisis Teknikal PGAS
Sumber : Bareksa
Promo Terbaru di Bareksa
Berdasarkan analisis Bareksa, secara teknikal, candle saham PGAS pada perdagangan kemarin membentuk bullish engulfing. Kondisi tersebut menggambarkan saham ini mampu bergerak positif dengan rentang harga yang lebih lebar sehingga menutupi rentang harga pada hari sebelumnya. (Lihat : BUMN Tambang dan Migas Semakin Agresif Tahun Ini)
Pergerakan saham PGAS terlihat memantul dari garis middle bollinger band menandakan titik tersebut menjadi level yang cukup kuat untuk menahan penurunan saham ini. (Baca : Skema Inbreng PGN-Pertagas dalam Holding BUMN Lebih Menguntungkan Investor)
Indikator volume terlihat mengalami peningkatan mengindikasikan adanya aksi beli yang cukup besar sehingga mampu mendorong saham PGAS naik tinggi, selain itu investor asing juga membukukan net buy senilai Rp17,33 miliar. (Lihat : 15 Institusi Asing Ini Pegang Saham PGAS Hingga Akhir 2016, Sudah Cuan?)
Indikator relative strength index (RSI) terlihat mulai berbalik arah positif menandakan sinyal kenaikan saham ini masih cukup kuat, terutama untuk menguji resisten di level Rp2.860 per saham. (AM) (Baca : Jelang RUPSLB Sore Ini, Pantaskah Pertagas Jadi Cucu Pertamina di Bawah PGN?)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.313,93 | 0,21% | 3,89% | 0,02% | 5,88% | 18,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.765,78 | 0,56% | 3,45% | 0,02% | 7,28% | 17,13% | 42,93% |
STAR Stable Income Fund | 1.916,73 | 0,53% | 2,93% | 0,02% | 6,30% | 30,61% | 60,34% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.754,19 | - 0,39% | 3,83% | 0,01% | 4,45% | 18,86% | 47,37% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.036,49 | - 0,15% | 1,85% | 0,01% | 2,75% | - 2,19% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.