BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Ekonomi AS Tumbuh di Atas 3 Persen, The Fed Naikkan Suku Bunga Jadi 1,5 Persen?

12 Desember 2017
Tags:
Ekonomi AS Tumbuh di Atas 3 Persen, The Fed Naikkan Suku Bunga Jadi 1,5 Persen?
Petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang BNI Melawai, Jakarta, Selasa (15/9). Nilai tukar rupiah terpuruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang Federal Open Market Committee (FOMC), Selasa (15/9) menyentuh level Rp 14.408 per dolar AS atau melemah 0,52 persen dibandingkan hari sebelumnya Rp 14.333 per dolar AS. ANTARA FOTO/Yudhi M.

Rapat The Fed akan digelar 14 Desember 2017 waktu New York (tanggal 15 Desember 2017 waktu Jakarta)

Bareksa.com - Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dijadwalkan akan menggelar pertemuan terakhir tahun 2017 pada 12-13 Desember waktu Washington.

Pertemuan ini diperkirakan bakal memutuskan kenaikan suku bunga acuan AS atau justru tetap mempertahankannya. Keputusan ini akan menjadi jawaban akan rencana The Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga secara bertahap sebanyak 3 kali tahun ini. (Baca : Jerome Powell Terpilih Menjadi Gubernur The Fed, Ini Komentar Bank Indonesia)

Sejauh ini, The Fed telah sesuai dengan rencananya. The Fed telah menaikkan tingkat suku bunga pada Juni dan September 2017 dengan tingkat kenaikan masing-masing 25 basis poin atau 0,25 persen. Sedangkan kenaikan suku bunga yang ketiga kali diprediksi akan terjadi pada bulan ini.

Promo Terbaru di Bareksa

Menilik perkembangan data terakhir, hampir 100 persen konsensus analis yang disurvei oleh Bloomberg memprediksi akan ada kenaikan suku bunga. (Lihat : INFOGRAFIK : Sekilas Pandangan Ekonomi Global versi Schroders)

Ekonomi AS Tumbuh di Atas 3 Persen di Kuartal III 2017

Setidaknya ada tiga data yang menjadi bahan pertimbangan bank sentral AS dalam mengambil suatu keputusan yang bersifat moneter. Yakni data pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan pengangguran.

Jika kembali diingat, pertumbuhan ekonomi AS telah mencapai target 3 persen sebagaimana dulu dijanjikan dalam kampanye Presiden Donald Trump. (Baca : Ini Profil Calon Pengganti Yellen di The Fed Pilihan Donald Trump)

Grafik : Pertumbuhan Ekonomi AS 3 Tahun Terakhir (QoQ)Illustration
Sumber : Tradingeconomics, diolah Bareksa

Hingga saat ini, para pelaku pasar global cenderung optimistis bahwa The Fed akan menaikkan tingkat suku bunganya dalam agenda pertemuan bulanan tersebut. Membaiknya salah satu dari tiga data-data penting tersebut dalam kurun waktu 3 tahun terakhir dinilai cukup oleh para pelaku pasar sebagai dasar The Fed menaikkan suku bunga. (Baca : Rupiah Melemah Dekati Rp 13.600 per Dolar AS, Tiga Peristiwa Ini Pemicunya)

Tidak hanya itu, adanya desakan dari Donald Trump terhadap bank sentral guna menopang laju pertumbuhan ekonomi AS ke depannya juga menjadi salah satu faktor pendorong The Fed menaikkan tingkat suku bunga menuju 1,5 persen. (AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua