BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Rupiah Melemah Dekati Rp 13.600 per Dolar AS, Tiga Peristiwa Ini Pemicunya

09 Oktober 2017
Tags:
Rupiah Melemah Dekati Rp 13.600 per Dolar AS, Tiga Peristiwa Ini Pemicunya
Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump

Tarif pajak perusahaan AS akan diturunkan pertama kali dalam 27 tahun terakhir

Bareksa.com – Mata uang Indonesia terus bergerak melemah terhadap dolar AS dalam kurun waktu sebulan terakhir. Terdapat tiga peristiwa penting sepanjang bulan September sehingga berdampak pada pelemahan rupiah dalam kurun waktu sebulan.

Selama sebulan terakhir, kurs rupiah telah melemah atau terdepresiasi 3,16 persen menjadi Rp13.582 per dolar AS pada 3 Oktober 2017 dari Rp13.165 pada awal September. Pelemahan rupiah ini seiring dengan penguatan dolar AS, yang terlihat dari naiknya indeks dolar AS (DXY). (Baca juga: Rupiah Melemah Tembus Rp 13.500 per Dolar AS, Ini Analisa Faktor dan Dampaknya)

Adapun peristiwa global yang sangat berpengaruh terhadap nilai rupiah ini adalah sebagai berikut.

Promo Terbaru di Bareksa

Pertama, terkait pidato Gubernur Federal Reserve Janet Yellen yang bernada hawkish mengenai rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed (FFR) akhir tahun ini. Untuk para investor, perspektif hawkish -- dan kebalikannya, dovish -- sudah menjadi sesuatu yang selalu mereka ikuti perkembanganya untuk memberi sinyal terjadi perubahan suku bunga di bank sentral.

Singkatnya, hawkish lebih ke arah yang positif bagi perekonomian AS. Perspektif ini akan memberi indikasi kenaikkan suku bunga dan bersifat sangat tegas sehingga sering kali mendapat respon yang positif bagi para investor AS. Namun, hal ini berdampak negatif bagi perekonomian negara berkembang, seiring adanya potensi keluarnya arus dana asing dari negara berkembang ke AS.

Grafik : Performa Kurs Dolar AS/Rupiah (YoY)

Illustration

Sumber : Bareksa.com

Kedua, dimulainya pengurangan portofolio obligasi milik The Fed bulan Oktober. (Baca Juga: Neraca The Fed Dikurangi Bulan Depan, Ini Dampak ke Arus Modal Negara Berkembang)

Ketiga, diumumkannya kebijakan pemangkasan pajak perusahaan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dari 35 persen menjadi 20 persen. Presiden AS Donald Trump mengajukan proposal terbaru terkait dengan penurunan pajak di AS. Meskipun hal tersebut belum dibahas secara komprehensif dan belum ada keputusan mengenai akan diterima atau tidak proposal tersebut oleh Senat serta Kongres AS, tetapi hal ini memiliki dampak terhadap pasar.

Grafik : Historikal Tarif Pajak Perusahaan Sejak 1920

Illustration

Sumber : Tradingeconomics.com

Dampak Penurunan Tarif Pajak Perusahaan

Sejak 1990-an atau dalam 27 tahun terakhir, tarif pajak usaha berada di level 35 persen hingga saat ini. Adapun tarif tertinggi pajak perusahaan AS berada di level 52,8 persen pada 1970-an. Dengan kata lain, jika tarif tersebut disetujui turun menjadi 20 persen hal ini akan berdampak pada tarif pajak yang lebih efisien dan berdampak pada kenaikan laba bersih perusahaan-perusahaan di AS.

Secara perorangan, penurunan pajak juga berdampak kepada kenaikan pada pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable income). Pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.

Maka dari itu, dampak dari kedua analisis tersebut ialah memunculkan harapan baru bahwa ekonomi AS diperkirakan tumbuh lebih cepat sehingga mendorong Bank Sentral AS (The Federal Reserve) menaikkan suku bunganya lebih cepat dari yang diperkirakan. Akibatnya nilai dolar AS semakin menarik sehingga berpotensi menyebabkan capital outflow dari emerging market. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.312,44

Down- 0,08%
Up3,34%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,23%
-

Capital Fixed Income Fund

1.768,97

Up0,54%
Up3,38%
Up0,02%
Up6,87%
Up17,31%
Up43,84%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.747,79

Down- 0,93%
Up3,15%
Up0,01%
Up3,84%
Up18,26%
Up46,65%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,9

Down- 0,36%
Up1,69%
Up0,01%
Up2,70%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,47

Up0,49%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua