BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Benarkah Perusahaan Rokok Jepang Akuisisi Anak Usaha Gudang Garam? Ini Faktanya

07 September 2017
Tags:
Benarkah Perusahaan Rokok Jepang Akuisisi Anak Usaha Gudang Garam? Ini Faktanya
Sejumlah pengendara sepeda motor melintas di depan pabrik rokok PT. Gudang Garam Tbk (GGRM) di Kediri, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Japan Tobacco Inc, mengumumkan akuisisi 100 persen saham perusahaan rokok Indonesia senilai US$ 677 juta

Bareksa.com – Perusahaan rokok asal Jepang, Japan Tobacco Inc, mengumumkan akuisisi 100 persen saham perusahaan rokok Indonesia senilai US$ 677 juta (Rp 9,02 triliun).

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan Japan Tobacco kepada Bursa Efek Jepang, tujuan akuisisi ini adalah untuk mengembangkan bisnis perseroan, terutama untuk rokok kretek.

Adapun Indonesia merupakan pasar tembakau terbesar kedua di dunia setelah Cina dan sebagian besar adalah produk rokok kretek. Tahun lalu, ada 316,1 miliar batang rokok terjual di Indonesia. Transaksi jual beli ditarget akan selesai pada Oktober-Desember mendatang. Pihak Japan Tobacco masih menunggu dan mengikuti peraturan yang berlaku.

Promo Terbaru di Bareksa

Namun, benarkah perusahaan yang diakuisisi yaitu PT Karyadibya Mahardhika (KDM) dan distributornya PT Surya Mustika Nusantara (SMN) merupakan anak usaha PT Gudang Garam Indonesia Tbk (GGRM) seperti yang selama ini beredar di media massa?

Menurut pantauan Bareksa, merujuk pada kolom anak usaha di web resmi Gudang garam, tidak terdapat kedua nama perusahaan itu. Tak hanya itu, dalam laporan perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia tentang pertanyaan beserta jawaban manajemen dalam public expose yang digelar pada 30 Agustus 2017, dikatakan bahwa PT Karyadibya Mahardhika bukan merupakan anak usaha Gudang Garam dan tidak ada kaitannya dengan perseroan.

Gambar : Respon Jawaban Manajemen GGRM dalam public expose (30/8)

Illustration

Sumber: IDX

Untuk diketahui, Japan Tobacco adalah perusahaan rokok Jepang yang sudah menjual produk-produknya ke lebih dari 120 negara, dengan merek-merek global seperti Winston, Camel, Mevius, LD and Natural American Spirit. Tahun lalu, perusahaan yang juga memiliki segmen bisnis farmasi dan makanan olahan ini meraup pendapatan senilai US$ 19,7 miliar.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Capital Fixed Income Fund

1.770,88

Up0,60%
Up3,37%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,21%
Up44,78%

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.317,39

Up0,21%
Up3,42%
Up0,02%
Up5,59%
Up18,30%
-

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.749,76

Down- 0,87%
Up2,76%
Up0,01%
Up3,87%
Up18,27%
Up46,70%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,68

Up0,01%
Up2,06%
Up0,02%
Up3,07%
Down- 2,20%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.035,51

Up0,52%
Up3,55%
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua