Simpan Tabungan Umroh di Reksadana Syariah Setahun, Untung Rp1,5 Juta

Hanum Kusuma Dewi • 05 May 2021

an image
Ilustrasi seorang jemaah sedang berdoa dalam ibadah haji umroh di depan Kabah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. (shutterstock)

Biaya minimal umroh Kemenag Rp26 juta bisa memberi imbal hasil halal di reksadana syariah

Bareksa.com - Bulan suci Ramadhan mendekati akhir, berarti Lebaran 2021 akan segera datang. Arab Saudi masih belum membuka umroh bagi jemaah Indonesia, meski Kerajaan mengharapkan lebih banyak pengunjung dari luar negeri datang selama 10 hari terakhir Ramadhan.

Dilansir ihram.co.id dari Ahlulbayt News Agency, Ahad (2 Mei 2021), Wakil Menteri Haji dan Umrah Saudi, Abdulfattah Mashat, mengatakan dia mengharapkan terjadi peningkatan jumlah pengunjung yang tiba di Kerajaan untuk melakukan umroh. 

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi akan membuka kembali penerbangan internasional pada 17 Mei 2021. Sayangnya, pembukaan tersebut tidak termasuk bagi warga dari 20 negara termasuk Indonesia.

Namun, calon jemaah umroh dari Indonesia tidak perlu bersedih. Justru ini bisa menjadi kesempatan mempersiapkan diri dan mengumpulkan biaya perjalanan umroh. Apalagi bila menyimpan dana tabungan umroh di reksadana syariah, yang bisa memberikan imbal hasil halal. 

Reksadana syariah ini tersedia di BareksaUmroh yang sudah terintegrasi dengan rencana dan paket perjalanan umroh. Namun, tidak mengikat pada pembelian paket sehingga bisa membuat menabung umroh di reksadana syariah lebih mudah. 

Simulasi Tabungan Umroh Reksadana Syariah

Misalkan seorang calon jemaah umroh sudah menyiapkan biaya Rp26 juta, sesuai biaya minimal umroh referensi dari Kementerian Agama (Kemenag). Daripada menganggur begitu saja, dana minimal umroh tersebut bisa memberikan imbal hasil bila disimpan di reksadana syariah. 

Menurut simulasi investasi reksadana syariah yang tersedia di BareksaUmroh, reksadana pasar uang Sucorinvest Sharia Money Market Fund mencatatkan imbal hasil 5,9 persen dalam setahun terakhir (per 4 Mei 2021). 

Jika calon jemaah umroh menaruh Rp26 juta setahun yang lalu, dana tabungan umroh di reksadana syariah itu menjadi Rp27,54 juta kini. Artinya, ada pertumbuhan Rp1,54 juta dari tabungan umroh di reksadana syariah tersebut dalam setahun. 

Grafik Simulasi Hasil Investasi Reksadana Syariah untuk Tabungan Umroh

Sumber: Bareksa.com 

Imbal hasil ini pun halal dan bukan riba, karena didapat dari pertumbuhan aset-aset syariah dalam portofolio reksadana. Selain itu, hasilnya juga bersih tidak dipotong pajak dan biaya administrasi lagi. 

Perlu diingat, ini adalah kinerja berdasarkan data masa lalu dan tidak menjamin kinerja masa depan. Ada kemungkinan imbal hasilnya di masa depan bisa lebih tinggi atau rendah daripada hasil simulasi ini. 

Ayo niatkan umroh kamu sebelum Ramadhan berakhir, dan wujudkan rencana umroh dengan menabung reksadana syariah di BareksaUmroh. Mumpung sedang ada promo diskon paket umroh bila kamu mulai menabung sekarang. 

Baca juga cara mulai tabungan umroh dan beli reksadana syariah di BareksaUmroh

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini 

- Beli reksadana, klik tautan ini 

- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store

- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore 

- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS 

DISCLAIMER

*Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

*Harga paket umroh pada saat keberangkatan dan tanggal keberangkatan menjadi tanggung jawab agen travel dan menyesuaikan kebijakan pemerintah mengenai penyelenggaraan ibadah umroh