Penerbangan ke Saudi Dibuka Lagi, Ini Cara Nabung Reksadana untuk Umroh

Hanum Kusuma Dewi • 07 Jan 2021

an image
Seorang jemaah melaksanakan ibadah solat dan umroh di depan Kabah, di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi di tengah pembatasan akibat pandemi, 22 Oktober 2020. (Ayman Zaid / Shutterstock.com)

Di Bareksa Umroh, terdapat berbagai rencana biaya umroh yang fleksibel

Bareksa.com - Pemerintah Arab Saudi pada Minggu (3/1/2021) secara resmi mencabut penutupan penerbangan sementara yang diberlakukan di akhir tahun lalu. Jemaah umroh asal Indonesia bisa kembali diberangkatkan ke Tanah Suci, setelah bandara dibuka untuk penerbangan internasional tanggal 14 Januari 2021. 

Sambil menunggu penerbangan internasional kembali dibuka dari Indonesia, calon jemaah umroh bisa menyiapkan biaya umroh yang diperkirakan naik karena ada berbagai tambahan biaya paket umroh di masa pandemi. 

Untuk mempersiapkan biaya umroh, kita bisa menggunakan reksadana syariah yang lebih dari sekedar tabungan umroh di bank atau deposito. Sebab, imbal hasil reksadana syariah pasar uang halal dan bisa lebih tinggi daripada deposito. 

Bila tertarik membuat tabungan umroh dengan reksadana syariah, kita bisa memulainya di platform Bareksa Umroh. Terdapat berbagai rencana biaya umroh sesuai yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan kita. 

Satu rencana yang bisa dipilih adalah Umroh Smarts Farhan 10 Hari dari Dream Tour dengan harga Rp31,95 juta per 6 Desember 2020. Rencana dan harga ini tidak mengikat, tetapi sebagai acuan saja untuk mengumpulkan dana di reksadana syariah. Detail paket dan rencana lain bisa dilihat di platform Bareksa Umroh.

Gambar Rencana Umroh di Bareksa Umroh
Sumber: Bareksa Umroh

Misalkan kita pilih jumlah jemaah 1 orang, dengan tipe kamar double yang tersedia saat ini. Untuk mengumpulkan biaya umroh Rp31,95 juta, kita hanya perlu menabung Rp2,13 juta per bulan selama 15 bulan, atau setara Rp70 ribuan per hari. 

Berdasarkan simulasi Bareksa, bila kita menabung umroh secara rutin di satu reksadana yaitu Syailendra Pasar Uang Syariah sebesar Rp2,13 juta per bulan dalam 15 bulan terakhir, kita bisa mengumpulkan modal Rp31,9 juta. Dengan imbal hasil reksadana sebesar Rp1,12 juta, hasil investasi di reksadana syariah bisa mencapai Rp33,07 juta.

Grafik Simulasi Investasi Reksadana Syariah
Sumber: Bareksa.com

Hasil investasi ini lebih besar daripada rencana di awal dan bisa membeli paket umroh saat ini. Namun, simulasi tersebut berdasarkan kinerja masa lalu. Hasil di masa depan bisa lebih tinggi atau lebih rendah daripada simulasi tersebut. 

Bulatkan niat dan buat rencana umroh di Bareksa Umroh sekarang.

* * *

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.