Dibiayai SBSN, Kemenag Bangun 40 Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu di 2020

Bareksa • 04 Nov 2019

an image
Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu Kabupaten Pandeglang, Banten (haji.kemenag.go.id)

Tahun ini pembangunan 16 gedung PLHUT sudah mulai dilaksanakan

Bareksa.com - Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan akan membangun 40 gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) pada tahun depan. Tahun ini 16 lokasi pembangunan gedung yang dibiayai dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sudah mulai dilaksanakan pembangunannya. Gedung PLHUT di Kabupaten Pandeglang bahkan sudah diresmikan Gubernur Banten Wahidin Halim beberapa waktu lalu.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Nizar mengatakan 40 gedung PLHUT tersebut akan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kemenag juga revitalisasi asrama haji yang berjumlah 10 lokasi.

"Pembangunan gedung PLHUT dan revitalisasi asrama haji guna memberikan pelayanan kepada jemaah haji dan umrah serta memangkas birokrasi yang berbelit, selain itu juga revitalisasi asrama haji agar setara dengan hotel bintang tiga," ujarnya pada acara Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Proyek Yang Dibiayai SBSN Tahun Anggaran 2020 yang diselenggarakan di Serang, dikutip kemenag.go.id (1/11/2019).

Menurut Nizar, citra masyarakat terhadap asrama haji mulai berubah. Namun ada tiga hal yang perlu dibenahi yakni asrama haji antara, asrama haji transit dan PLHUT. Dia mengimbau kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pihak yang terlibat untuk serius dalam mengerjakan proyek ini. Setiap satuan kerja juga diupayakan untuk menyelesaikan konsultan perencana pada 2019 agar kendala waktu dapat diatasi.

Nizar menjelaskan pembangunan PLHUT merupakan upaya pemerintah untuk terus meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji dan umroh di dalam negeri. PLHUT akan menjadi tempat yang presentatif untuk pelayanan haji dan umroh, dapat mewujudkan pelayanan satu atap atas penyelenggaraan ibadah haji reguler, haji khusus, maupun umroh. Di antaranya terkait proses atau informasi pendaftaran, pembatalan, pelunasan BPIH, konsultasi, bimbingan manasik dan pelayanan informasi.

"Di samping itu juga hak-hak masyarakat berupa pelayanan, pembinaan, dan perlindungan kepada jemaah haji dan umroh oleh aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Agama dan pihak-pihak terkait. Dengan demikian pelayanan kepada jemaah haji dan umroh akan memangkas birokrasi yang berbelit,” tambah Nizar.

Pemerintah juga berencana akan membangun miniatur Masjidil Haram, bukit safa dan marwa seperti aslinya agar jemaah haji atau umroh yang melaksanakan manasik bisa merasakan seperti yang ada di lingkungan Masjidil Haram. “Saya memimpikan kita punya miniatur Masjidil Haram beserta bukit Safa Marwa dan home teater sebagai tempat pembelajaran manasik haji di asrama haji,” ungkap Nizar.

Cara Siapkan Tabungan Umroh

Punya cita-cita untuk menunaikan ibadah umroh ke Tanah Suci? Di platform Bareksa Umroh  tersedia beberapa paket perjalanan umroh yang bisa dipilih, antara lain paket Barokah, Karomah, Kamilah, Milad, Ramadhan, hingga paket Hemat 12 Hari.

Untuk paket Hemat yang senilai Rp21,5 juta, fasilitas yang akan didapatkan :

-Tiket Pesawat Ekonomi Jakarta-Jeddah (PP)
 - Visa Umrah
- Manasik
- Akomodasi (Hotel) dan Transportasi (Bis) Sesuai Paket Selama Program
- Ziarah (Makkah, Madinah dan Jeddah)
- Pembimbing Ibadah (Muthawif)
- Air Zam-Zam 5 (Lima) Liter
- Makan 3X Sehari
- Umrah 2X
- City Tour
- Asuransi Perjalanan
- Handling & Perlengkapan


Sumber : Bareksa

Kita coba lakukan simulasi investasi di reksadana syariah dengan menggunakan kalkulator investasi Bareksa. Untuk menyiapkan dana pokok investasi Rp21,5 juta dalam jangka waktu 24 bulan misalnya, kita mesti menabung Rp895.834 per bulan atau setara Rp29.861 per hari.

Angka itu setara dengan harga sebungkus rokok yang mencapai Rp25.000 hingga Rp29.000. Dana itu kemudian kita tempatkan di reksadana syariah yang berpotensi memperoleh imbal hasil di atas 5 persen per tahun.

Saat ini di Bareksa Umroh tersedia tiga produk reksadana pasar uang syariah yang bisa dipilih. Yakni Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra, Cipta Dana Kas Syariah dan Syailendra Sharia Money Market Fund.

Ketiga reksadana tersebut dalam sebulan terakhir memberikan imbal hasil 0,43-0,5 persen dalam sebulan terakhir (per 9 Oktober 2019). Artinya jika disetahunkan, maka ketiga reksadana tersebut berpeluang memberikan imbal hasil antara 5,16 persen hingga 6 persen.


Sumber : Bareksa

Dalam jangka 2 tahun, maka dana pokok investasi di reksadana syariah yang senilai Rp21,5 juta sudah mencukupi biaya kita untuk umroh dengan paket Hemat 12 hari.

Tidak hanya itu, karena kita menempatkan dana di reksadana pasar uang syariah, maka berpotensi memperoleh imbal hasil. Misalkan kita masukkan potensi imbal hasil yang diharapkan 5 persen tahun, yang merupakan angka median rata-rata imbal hasil reksadana pasar uang syariah.

Dana pokok Anda selama 2 tahun di reksadana pasar uang syariah telah bertumbuh menjadi Rp22,562.403. Artinya tabungan umroh  tersebut berpotensi meraih imbal hasil Rp1,06 juta yang bisa digunakan untuk tambahan uang saku untuk membiayai perjalanan umroh kita. Nilai itu jauh lebih baik jika hanya di tabungan syariah biasa atau bahkan deposito. 

Tidak terasa bukan, hanya dengan Rp29 ribuan per hari yang setara dengan harga sebungkus rokok, kita bisa menabung untuk biaya umrah. Menabung di reksadana syariah juga halal dan bebas riba sesuai fatwa MUI.

Tertarik untuk mencoba?

Untuk diketahui, PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa), yang mengoperasikan marketplace investasi terintegrasi Bareksa.com, pada 10 Juli 2019 secara resmi telah meluncurkan Bareksa Umroh, platform yang menawarkan layanan rencana simpanan di reksa dana syariah untuk membiayai perjalanan ibadah umrah. Informasi selengkapnya mengenai Bareksa Umroh klik tautan ini

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.