Berita Saham Hari Ini : Optimisme Pasar Dorong Wall Street, ORI024 Tenor Pendek Laris, RGAS IPO

Abdul Malik • 17 Oct 2023

an image
Ilustrasi kinerja bursa saham AS Wall Street yang menguat didorong optimisme pelaku pasar atas kinerja perusahaan di kuartal III 2023. (Shutterstock)

SSIA, CMRY dan TBIG direkomendasi beli, IHSG, rupiah, harga minyak dan emas melemah, batu bara bervariasi, CPO menguat

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory, dipublikasi Selasa (16/10/2023) : 

Stocks Pick

SSIA

Harga saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bertambah 6 poin atau menguat 1,48% menjadi Rp412 pada Senin (16/10/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham SSIA dengan target Rp450 dan stop rugi Rp350, support Rp408 ; Rp400 dan resisten Rp420 ; Rp426. 

Volume perdagangan saham SSIA pada Senin lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham SSIA berpotensi menguji resisten Rp420, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp426.

CMRY

Harga saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) naik 1,28% atau bertambah 50 poin menjadi Rp3.950 pada Senin (16/10/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham CMRY dengan target Rp4200 dan stop rugi Rp3700, support Rp3.920 ; Rp3.900 dan resisten Rp3.980 ; Rp4.000. 

Volume perdagangan saham CMRY pada Senin lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham CMRY berpotensi menguji resisten Rp3.980, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp4.000.

TBIG

Harga saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) ditutup menguat 1,83% atau bertambah 35 poin menjadi Rp1.950 pada Senin (16/10/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham TBIG dengan target Rp2.100 dan stop rugi Rp1.850, support Rp1.940 ; Rp1.930 dan resisten Rp1.960 ; Rp1.970. 

Volume perdagangan saham TBIG pada Senin lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham TBIG berpotensi menguji resisten Rp1.960, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.970.

Beli Reksadana di Sini

Wall Street

Indeks-indeks utama di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street mencatatkan kenaikan, dengan Dow Jones Industrial Average naik hampir 1%. Kenaikan ini didorong oleh optimisme pelaku pasar terhadap kinerja keuangan perusahaan-perusahaan Negara Paman Sam di kuartal III, meskipun ada kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS. Dow Jones Industrial Average menguat 314,25 poin (0,93%) menjadi 33,984.54, kemudian S&P 500 naik 1,06% menjadi 4,373.63, serta Nasdaq Composite bertambah 1,2% menjadi 13.567,98. 

IHSG

Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,44% atau berkurang 30,49 poin menjadi 6.896,29 pada Senin (16/10), dengan volume perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerakan di kisaran 6.850 - 6.950, support 6.870 ; 6.850 dan resisten 6.930 ; 6.950. Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 6.950, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.980. IHSG membentuk ekor di atas cukup panjang, menunjukan adanya tekanan jual.

ORI024

Obligasi Negara Ritel jenis ORI024 telah laris terjual Rp4.47 triliun pada hari kedelapan masa penawarannya pada Senin (16/10). Tenor pendek jangka waktu 3 tahun menjadi favorit para investor. ORI024 tenor tiga tahun telah laku terjual Rp3,51 triliun dari target penjualan Rp5 triliun. Artinya, hingga saat ini kuota yang tersedia untuk seri tenor pendek ini adalah Rp1,48 triliun.

Beli ORI024 di Sini

Rupiah

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,25% atau 39 poin ke Rp15.721 per dolar AS pada Senin (16/10). Adapun indeks dolar AS terpantau melemah 0,13% atau 0,14 poin ke 106,51. 

Neraca Dagang RI

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada September 2023 kembali surplus. Neraca perdagangan barang pada September 2023 surplus US$3,42 miliar atau naik US$0,3 miliar secara bulanan.

Ekspor Impor

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada September 2023 mencapai US$20,76 miliar, turun 5,63% dari Agustus 2023. Nilai impor pada September 2023 mencapai US$17,34 miliar, turun 8,15% dibandingkan bulan sebelumnya.

ULN 

Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai utang luar negeri (ULN) Indonesia mencapai US$395,1 miliar pada Agustus 2023. Jumlah ini turun dari bulan sebelumnya US$396,4 miliar.

Beli Reksadana di Sini

Minyak Mentah

Harga minyak berjangka turun lebih dari US$1 per barel karena ekspektasi AS dan Venezuela akan segera mencapai kesepakatan yang meringankan sanksi terhadap ekspor minyak mentah Venezuela. Sementara para pedagang mengatakan konflik Israel-Hamas tampaknya tidak akan mengancam pasokan minyak dalam jangka pendek. Minyak mentah berjangka Brent menetap di US$89,65 per barel, turun US$1,24, atau 1,4%. Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) turun US$1,03, atau 1,2%, dan berakhir di US$86,66 per barel.

Batu Bara

Harga batu bara bervariasi akibat beragam sentimen, mulai dari keterlambatan persetujuan kuota produksi tambahan di Indonesia hingga potensi meningkatnya permintaan dari China dan India. Namun, tertekan oleh penurunan harga gas, karena prakiraan cuaca yang lebih hangat ditambah dengan pasokan yang meningkat penuh melebihi peningkatan risiko geopolitik. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka Oktober 2023 turun US$0,1 menjadi US$143,75 per ton. Sedangkan kontrak berjangka November 2023 terkerek US$0,35 menjadi US$151,1 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Desember 2023 meningkat US$1,20 menjadi US$155 per ton.

CPO 

Harga kontrak minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) naik tiga hari beruntun akibat sejumlah sentimen positif, data ekspor CPO Malaysia yang meningkat, melemahnya Ringgit Malaysia, dan meningkatnya harga minyak kedelai. Kontrak berjangka CPO untuk Oktober 2023 menguat 21 ringgit Malaysia per ton menjadi 3.735 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO November 2023 naik 28 ringgit Malaysia menjadi 3.765 ringgit Malaysia per ton.

Emas

Harga emas turun berbalik arah setelah peningkatan permintaan safe haven mendorong serangkaian kenaikan kuat pada logam mulia, dengan fokus tetap pada potensi limpahan dari perang Israel-Hamas. Kontrak berjangka emas yang paling aktif di Comex New York untuk pengiriman Desember, turun US$7,20, atau 0,4%, pada US$1.934,30 per ons. Sedangkan, harga spot emas berada di US$1,919.46.65 turun US$13.36, atau 0.7%, pada Senin.

Beli Emas di Sini

AMMN 

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) telah melaporkan pembelian 316,22 juta saham oleh direksi perseroan dalam program Management Stock Option Plan (MSOP) dengan harga Rp2.120 per saham. Tiga direksi tersebut adalah Lal Naveen Chandra, Irwin Kai Pui Wan, dan Arief Widyawan Sidarto. Ketiganya masing-masing membeli 105.408.800 saham atau 0,15% dari modal disetor AMMN dengan harga Rp2.120 per saham.

BYAN 

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) telah melaporkan salah satu anak usahanya, yaitu PT Bara Karsa Lestari (BKL), telah menghentikan kegiatan pertambangan. Ini disebabkan karena izin usaha pertambangan (IUP) yang dimiliki oleh BKL tidak diperpanjang.

AKRA 

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melakukan peningkatan modal Rp80 miliar dari sebelumnya Rp194,9 miliar menjadi Rp274,9 miliar ke anak usahanya PT AKR Sea Transport (AST), untuk menambah armada kapal baru.

PBRX 

Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings telah menurunkan peringkat jangka panjang emiten tekstil PT Pan Brothers Tbk (PBRX) menjadi C dari sebelumnya CCC-, dalam upaya PBRX melakukan diskusi dengan para kreditur utang sindikasi jumbo. Selain itu, Fitch juga memangkas peringkat obligasi senior tanpa jaminan PBRX senilai US$171 juta yang jatuh tempo pada Desember 2025 menjadi C dari sebelumnya CCC-, dengan peringkat pemulihan RR4.

Beli Reksadana di Sini

WIIM 

PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) berencana untuk menjual saham treasury atau saham hasil pembelian kembali (buyback) sebanyak 27.900.000 saham. Perseroan akan menjual saham treasury selama periode 30 Oktober 2023-29 Oktober 2024.

FUTR 

PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk. (FUTR) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp9,91 miliar atau naik 25,77% dibanding kuartal III 2022 yang sebesar Rp7,88 miliar.

SMRA 

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) akan menerbitkan obligasi senilai Rp900 miliar dengan tingkat bunga sebesar 7,35% dan 8%. Tingkat bunga tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan kupon ORI024.

Beli ORI024 di Sini

ADHI 

PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) dan anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) yaitu Adhi Persada Gedung (APG) telah menjalin kerja sama untuk memproduksi dan fabrikasi Modular Box (MOBOX). Pada tahap awal kerja sama ini, APG telah memesan lebih dari 146 unit MOBOX kepada KRYA. Nilai pesanan tersebut mencapai lebih dari Rp3 miliar.

RGAS 

PT Kian Santang Muliatama Tbk. (RGAS) berencana menyelenggarakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan harga saham berkisar Rp115 hingga Rp122, selama proses bookbuilding. Maksimal dana yang dapat dihimpun dari IPO ini adalah Rp40,77 miliar.

Beli Reksadana di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.