Rahasia Cuan Reksadana Pendapatan Tetap STAR dan MNC Tetap Stabil Saat IHSG Melemah

Abdul Malik • 20 Feb 2024

an image
Ilustrasi investasi di reksadana pendapatan tetap. (Shutterstock)

STAR Stable Income Fund dan MNC Dana Likuid mampu mencetak imbal hasil 28,78% dan 22,44% dalam 3 tahun

Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 19 Februari 2024) :

Reksadana Saham

IHSG : 0,96%

Indeks Reksadana Saham : -0,21%
Reksa Dana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A : 1,05%

​Indeks Reksadana Saham Syariah : -1,43%
BNP Paribas Pesona Syariah : -1,45%

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : -0,16%
Schroder Dana Terpadu II : 0,43%

Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,55%
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,14%

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,21%
BNP Paribas Omega : 0,27%

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,27%
Trimegah Dana Tetap Syariah : 0,59%

Reksadana Pasar Uang

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,34%
Capital Money Market Fund : 0,49%

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,32%
Bahana Likuid Syariah Kelas G : 0,47%

​Reksadana Ind​eks​

​BNP Paribas IDX Growth30 : 3,29%
BRI Indeks Syariah : -0,86%

Investasi Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin  (19/02/2024) turun 0,53% ke level 7.296,702. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,611% pada Senin  (19/02/2024) pukul 16.35 WIB.

Di tengah melemahnya IHSG, di marketplace reksadana terbaik Bareksa terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil 28,78% dan 22,44% dalam tiga tahun terakhir. Dua reksadana itu ialah STAR Stable Income Fund dan MNC Dana Likuid.

Reksadana STAR Stable Income Fund yang dikelola oleh PT Surya Timur Alam Raya Asset Management, mencatatkan return 28,78% dalam tiga tahun. Menurut fund fact sheet periode Januari 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah deposito PT Bank KB Bukopin Syariah, deposito PT Bank Sahabat Sampoerna, Obligasi  Berkelanjutan I Oki Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2023 Seri B, Obligasi  Berkelanjutan I Sinar Mas Multiartha Tahap II Tahun 2020 Seri B, Obligasi  Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2023 Seri B, Obligasi  Berkelanjutan II Sinar Mas Multifinance Tahap I Tahun 2020 Seri B, Obligasi  Berkelanjutan IV Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2022 Seri A, Obligasi  Berkelanjutan IV Indomobil Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2022 Seri B, Obligasi  Oki Pulp & Paper Mills II Tahun 2022 Seri B dan Obligasi  Suk Mud I Armadian Tritunggal Tahun 2023.

Investasi STAR Stable Income Fund di Sini

Sedangkan reksadana MNC Dana Likuid yang dikelola oleh PT MNC Asset Management, mencatatkan return 22,84% dalam tiga tahun. Menurut fund fact sheet periode Januari 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Berkelanjutan V Federal International Finance Tahap V Tahun 2023 Seri B, Obligasi Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2022 Seri C, Obligasi Berkelanjutan III Merdeka Copper Gold Tahap I Tahun 2022 Seri B, Obligasi Berkelanjutan IV Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2022 Seri C, Obligasi III Oki Pulp & Paper Mills Tahun 2022 Seri B, Obligasi II Pindo Deli Pulp And Paper Mills Tahun 2022 Seri B, Obligasi Berkelanjutan II PLN Tahap II Tahun 2017, Obligasi TBS Energi Utama Tahun 2023 Seri A, Obligasi Berkelanjutan IV Chandra Asri Petrochemical Tahap II Tahun 2023 Seri A, dan Obligasi Berkelanjutan VI Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2023 Seri A.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Investasi Reksadana di Sini

(Romainah/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.