Jangan Panik Saat IHSG Turun! Ini Strategi Cuan Reksadana Pendapatan Tetap Mega Asset & Trimegah

Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 10 Februari 2025) :

​Reksadana Saham

IHSG : -6,22%

​Indeks Reksadana Saham : -4,43%
TRIM Kapital Plus : -6,02%

​​Indeks Reksadana Saham Syariah : -3,92%
TRIM Syariah Saham : -7,96%

Indeks Reksadana Campuran : -1,54%
​Setiabudi Dana Campuran : -3,42%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : -1,84%
Sucorinvest Sharia Balanced Fund : 0,61%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 1,2%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 0,98%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 1%
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A : 0,96%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,42%
Capital Money Market Fund : 0,51%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,41%
STAR Sharia Money Market : 0,5%

​​Reksadana Ind​eks​

​STAR Infobank 15 Kelas Utama : -5,35%
BRI Indeks Syariah : -7,4%

Investasi Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (10/02/2025) turun 1,4% ke level 6.648,142. Berdasarkan data ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,832% pada Senin (10/02/2025) pukul 17.00 WIB.

Di tengah melemahnya IHSG, di marketplace reksadana terbaik Bareksa terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil 15,2% dan 15,08% dalam dua tahun terakhir. Dua reksadana itu ialah Mega Dana Pendapatan Tetap dan Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A.

Reksadana Mega Dana Pendapatan Tetap yang dikelola oleh PT Mega Asset Management, mencatatkan cuan 15,2% dalam dua tahun terakhir. Menurut fund fact sheet periode Desember 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah obligasi DSSA01BCN3, obligasi OPPM01CCN6, obligasi LPPI01BCN2, obligasi SMINKP04BCN2, obligasi SMINKP03ACN1, obligasi OPPM01BCN2, obligasi LPPI02BCN2, obligasi SRBI IDSR160525364S, obligasi PIDL02B25, dan obligasi OPPM01BCN6.

Beli Reksadana di Sini

Sedangkan reksadana Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management, mencatatkan cuan 15,08% dalam dua tahun terakhir. Menurut fund fact sheet periode Januari 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah deposito Bank Mega Syariah, Sukuk Mudharabah II Pindo Deli Pulp and Paper Mills Tahun 2023 Seri B, SBSN Seri PBS032, deposito Bank Syariah Bukopin, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024 Seri B, deposito Bank Panin Syariah, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap II Tahun 2024 Seri B, SBSN Seri PBS003, deposito Bank Jabar Syariah, dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap I Tahun 2024

Beli Trimegah Dana Tetap Syariah di Sini

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Beli Reksadana di Sini

(Reynaldi Gumay/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.