Saham BREN, TPIA, CUAN, dan BRMS Melesat, Reksadana Saham Trimegah & Henan Ikut Melambung

Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 04 Februari 2025) :

​Reksadana Saham

IHSG : -1,27%

​Indeks Reksadana Saham : -1,95%
TRIM Kapital Plus : 0,13%

​​Indeks Reksadana Saham Syariah : -2,2%
TRIM Syariah Saham : -4,63%

Reksadana Campuran​

Indeks Reksadana Campuran : -0,7%
​Setiabudi Dana Campuran : -1,67%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,95%
Sucorinvest Sharia Balanced Fund : 0,62%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,43%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 0,82%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,48%
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A : 0,77%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,43%
Capital Money Market Fund : 0,53%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,41%
STAR Sharia Money Market : 0,52%

​​Reksadana Ind​eks​

​STAR Infobank 15 Kelas Utama : -1,11%
BRI Indeks Syariah : -5,52%

Investasi Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (04/02/2025) naik 0,62% ke level 7.073,459. Berdasarkan data ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 7,03% pada Selasa (04/02/2025) pukul 17.24 WIB.

Seiring naiknya IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,67% dan 1,14% dalam sehari pada 04 Februari 2025, yaitu TRIM Syariah Saham dan HPAM Ultima Ekuitas 1.

​​Reksadana TRIM Syariah Saham yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,67% dalam sehari pada perdagangan 04 Februari 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), Bank Jabar Syariah (deposito), saham PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), obligasi SBSN Seri PBS004, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA).

Beli Reksadana di Sini

Sedangkan reksadana HPAM Ultima Ekuitas 1 yang dikelola oleh PT Henan Putihrai Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,14% dalam sehari pada perdagangan 04 Februari 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).

​​Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Beli Reksadana di Sini

(Reynaldi Gumay/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.