Pasar Saham Menguat Antisipasi Fed Tapering, Investor Bisa Pertimbangkan Reksadana Ini

Abdul Malik • 05 Nov 2021

an image
Ilustrasi kebijakan tapering atau pengurangan pembelian kembali obligasi Bank Sentral Amerika Serikat (Fed Tapering) yang berpengaruh terhadap kinerja pasar saham dan obligasi, termasuk reksadana. (Shutterstock)

Pelaku pasar sudah mengantisipasi Fed Tapering sejak beberapa bulan sebelumnya dan diperkirakan dampaknya tidak akan sebesar tapering di 2013

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat dipengaruhi kenaikan mayoritas bursa saham global, di tengah keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang akan melakukan pengetatan ekonomi (tapering) mulai bulan ini. Indeks saham nasional pada 04 November 2021 naik 0,52 persen ke level 6.586,44

Menurut analisis Bareksa, pelaku pasar sudah mengantisipasi Fed Tapering sejak beberapa bulan sebelumnya dan diperkirakan dampaknya tidak akan sebesar tapering di 2013. Hal ini turut mendorong penguatan kinerja mayoritas reksadana saham dan reksadana indeks.

Sementara itu, pasar obligasi juga masih stagnan mencerna hasil keputusan The Fed tersebut. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 04/11/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah turun ke level 6,2 persen pada 04 November 2021.

Namun terdapat sentimen positif dari pemerintah mengenai pembatalan sisa penerbitan obligasi hingga akhir tahun karena sudah mencapai target pembiayaan APBN 2021.

Potensi berkurangnya suplai diproyeksikan akan turut menopang kenaikan harga obligasi dan mendorong penguatan kinerja reksadana pendapatan tetap.

Di tengah penguatan pasar saham dan potensi kenaikan harga obligasi, investor dengan profil risiko moderat dan agresif bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana indeks yang membukukan kinerja ciamik berikut ini :

Imbal Hasil Reksadana 1 Tahun (per 4 November 2021)

Reksadana Saham

Manulife Saham SMC Plus : 34,83 persen
BNP Paribas Solaris : 25,17 persen

Reksadana Indeks

Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund : 23,12 persen
BNP Paribas Sri Kehati : 18,33 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Bahana Mes Syariah Fund Kelas G : 6,53 persen
Sucorinvest Stable Fund : 9,19 persen

Perlu diingat, apapun produk investasi pilihan kamu, agar selalu disesuaikan dengan tujuan dan jangka waktu investasi, serta profil risiko kamu ya!

(Sigma Kinasih/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS 

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.