Bareksa Insight: Harga Emas Terus Naik, Saham Emiten ini Bisa Jadi Pilihan!

Hanum Kusuma Dewi • 04 Dec 2023

an image
Ilustrasi saham emiten emas yang digambarkan dengan emas batangan dan grafik emas. (Shutterstock)

BRMS dan HRTA konsisten mencatat pertumbuhan penjualan emas kuartalan

Bareksa.com - Sejumlah saham emiten emas bisa menjadi pilihan investasi, seiring dengan potensi kenaikan harga emas dunia. Tim Analis Bareksa merekomendasikan beberapa emiten produsen emas baik yang menjual dalam bentuk perhiasan emas maupun para penambang emas.

Saham yang menjadi rekomendasi Tim Analis Bareksa adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) sebagai pilihan utama untuk mendapatkan manfaat dari kenaikan harga emas.

Kode Saham
Harga Penutupan*
Target Harga
Potensi Kenaikan

Ticker

Close Price

Target Price

Pot Upside

ANTM

1705

2400

40.76%

MDKA

2590

4150

60.23%

BRMS

199

282

41.71%

HRTA

392

580

47.96%

Harga penutupan per 1 Desember 2023, Sumber: Ciptadana, Bareksa Research

Selama setahun terakhir, BRMS dan HRTA masih konsisten mencatat kenaikan penjualan emas. Sementara itu, PT Merdeka Gold Copper Tbk (MDKA) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada kuartal ketiga 2023, dibandingkan periode sama 2022, mengalami penurunan volume penjualan emas.

Namun, penurunan penjualan tersebut tidak mengurangi valuasi yang atraktif dari saham MDKA dan ANTM saat ini karena mereka memiliki penjualan nikel dan tembaga yang mengkompensasi penjualan emas.

Trend Volume Penjualan Emas di MDKA, ANTM, BRMS dan HRTA

Sumber: Bareksa Research, Laporan Perusahaan

Sementara itu, kenaikan harga emas belakangan ini didorong oleh ekspektasi bahwa suku bunga sudah memuncak dan bahkan terbuka peluang pemangkasan suku bunga pada tengah tahun mendatang.Harapan ini dipicu pernyataan pejabat bank-bank sentral di dunia yang menyatakan inflasi dalam tren turun sehingga tidak perlu lagi menaikkan suku bunga. Sebagai informasi, inflasi Oktober Amerika tercatat melambat ke 3% dari 3,4% di September.

Penjualan emas diperkirakan masih akan terus mengalami kenaikan seiring dengan beberapa sentimen seperti pemangkasan suku bunga di tahun depan, pelemahan Dolar AS dan penurunan inflasi. Di sisi lain lebaran yang jatuh pada kuartal pertama bisa menjadi pendongkrak kinerja penjualan emas yang selama ini pada kuartal yang sepi. Sesuai dengan Bareksa Insight 20 November lalu, kami masih melihat harga emas bisa meningkat hingga Rp 1,15-1,2 juta/gram.

Perlu diingat kembali, investasi mengandung risiko, sehingga investor perlu membekali diri dengan informasi soal potensi keuntungan dan risiko dari investasinya di pasar keuangan.

Investasi Saham, Klik di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.