Bareksa.com - Harga saham PT Bumi ResourcesTbk. (BUMI) pada perdagangan Jumat, 5 Januari 2018 ditutup melonjak 6,52 persen ke level Rp294 per saham. Saham BUMI menjuarai nilai transaksi perdagangan tertinggi mencapai Rp369,06 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer saham BUMI antara lain Valbury Sekuritas (CP) dengan nilai pembelian Rp58,83 miliar, kemudian Artha Sekuritas (SH) Rp42,2 miliar, dan Mirae Asset Sekuritas (YP) Rp33,83 miliar. (Baca : Dapat Upgrade Rating S&P Setelah Moody's, Saham BUMI Menguat Lagi)

Analisis Teknikal BUMI

Sumber : Bareksa.com

Berdasarkan analisis Bareksa, secara teknikal candle saham BUMI pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle disertai upper shadow yang lebih panjang dibandingkan lower shadow.

Kondisi tersebut menggambarkan sejak awal perdagangan saham ini telah dibuka di zona hijau meskipun sempat menyentuh level terendah satu tick di bawah level pembukaannya. (Lihat : Harga Saham BUMI Meroket 5 Persen, Namun Asing Catat Net Sell Rp52 Miliar)

Kemudian BUMI juga berhasil menyentuh resisten di level Rp 292 dan berakhir di tutup satu tick di atas level tersebut, meskipun saham ini sempat menyentuh level tertinggi di Rp300 per saham. (Baca : Moody's Upgrade Peringkat Utang BUMI, Saham Melonjak 3 Persen)

Secara tren jangka pendek BUMI terlihat mulai kembali uptrend setelah sebelumnya sempat terkonsolidasi. Indikator volume mengalami lonjakan signifikan mengindikasikan adanya akumulasi pembelian yang cukup tinggi mengiringi kenaikan harga saham BUMI. (Lihat : Melonjak 7,93 Persen, Peluang Penguatan Saham BUMI Masih Terbuka)

Indikator relative strength index (RSI) terlihat mulai kembali bergerak positif dan saat ini berada di level 59 atau masih cukup jauh dari area overbought (jenuh beli) di level 80 menandakan sinyal kenaikan saham ini masih cukup kuat,dengan target terdekat di resisten pada level Rp314 per saham. (Baca : Ini Daftar 13 Negara yang Menjadi Tujuan Ekspor Penjualan Batu Bara BUMI)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut