Berita Hari Ini : ADRO Bagikan Dividen Interim, Perdagangan HMETD Medco Selesai
OJK akan relaksasi aturan capping atas bunga deposito

OJK akan relaksasi aturan capping atas bunga deposito
Bareksa.com - Berikut adalah intisari perkembangan penting pemberitaan ekonomi dan aksi korporasi, yang disarikan dari berita sejumlah media hari ini, Jumat, 22 Desember 2017 ;
PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
ADRO akan membagikan dividen interim tahun buku 2017. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia Kamis (21/12), Adaro akan membagi total US$100,12 juta dividen untuk 31,98 miliar saham.
Promo Terbaru di Bareksa
"Dividen sebesar US$0,00313 berasal dari laba bersih perusahaan periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2017," ungkap Direksi Adaro pada pengumuman dividen kemarin. Besaran dividen per saham ini mencapai 26,89 persen dari laba per saham dasar ADRO pada akhir September 2017 sebesar US$0,01164 per saham.
PT PP Tbk (PTPP)
PTPP memperoleh kontrak baru senilai Rp3,9 triliun sepanjang November 2017. Kontrak tersebut terdiri dari kontrak yang diperoleh PTPP sebesar Rp2,1 triliun dan entitas anak senilai Rp1,8 triliun.
Dengan demikian, PTPP membukukan total kontrak baru selama 11 bulan di 2017 ini sebesar Rp37,4 triliun. Sepanjang tahun ini, PTPP menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp40,6 triliun, naik 25 persen dibandingkan realisasi kontrak baru pada 2016 yang sebesar Rp32,6 triliun.
Artinya, perusahaan telah merealisasikan 92,18 persen dari target kontrak baru yang dipatok sepanjang tahun ini.
PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP)
INTP optimistis penjualan semen di akhir tahun ini bakal sesuai dengan target awal. Antonius Marcos, Sekretaris Perusahaan INTP, mengatakan penjualan semen pada kuartal IV ini bisa lebih baik dari kuartal III karena di bulan Oktober dan November volume penjualan cukup tinggi.
INTP optimistis sampai dengan akhir tahun ini pertumbuhan volume penjualannya bisa naik sekitar 6-7 persen dibanding 2016 menjadi 17 juta ton. "Adapun sampai November kemarin (volume penjualan) sudah lebih dari 15 juta ton," sebut Antonius.
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
MEDC telah merampungkan periode perdagangan untuk HMETD (hak memesan efek terlebih dahulu). Target perolehan dana dari Rp2,640 miliar (lebih kurang US$195 juta), mengalami kelebihan penawaran lebih kurang 45 persen.
Dana hasil HMETD ini akan digunakan untuk melunasi utang, sementara itu dana hasil pelaksanaan waran akan digunakan untuk modal kerja dan pembayaran utang. Proses penjatahan final beserta pengembalian kelebihan dana dari hasil perdagangan, akan berakhir pada 27 dan 28 Desember 2017.
Relaksasi Aturan Capping Atas Bunga Deposito
Aturan batas atas atau capping bunga deposito bakal dikaji ulang. Sebab, perang bunga deposito meredup setelah Bank Indonesia (BI) berkali-kali memangkas suku bunga acuan hingga ke level 4,25 persen untuk periode Desember 2017.
Kepala Eksekuif Pengawas Perbankan OJK, Heru Kristiyana, mengungkapkan OJK akan meluncurkan sejumlah aturan baru terkait industri perbankan untuk mendorong dan menjaga stabilitas perekonomian.
Salah satunya, OJK akan merelaksasi aturan capping bunga deposito. Alasannya, sejauh ini tren bunga deposito sudah turun lebih tajam dibandingkan periode tahun-tahun sebelumnya. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.