Oktober 2017, Transaksi Uang Elektronik Bank Penerbit Naik Signifikan
Penetrasi uang elektronik di jalan tol hingga 3 November 2017 mencapai 98 persen

Penetrasi uang elektronik di jalan tol hingga 3 November 2017 mencapai 98 persen
Bareksa.com - Transaksi uang elektronik sejumlah bank penerbit bertumbuh dua digit pada Oktober 2017. Pertumbuhan ini ditengarai adanya kewajiban pembayaran tanpa menggunakan uang tunai (elektronifikasi) di jalan tol.
Senior Vice President Transactional Banking Retail Sales PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Thomas Wahyudi menjelaskan, sampai Oktober 2017, frekuensi transaksi kartu prabayar e-Money Mandiri mencapai 423 juta, bertumbuh 40 persen year on year (yoy).
Sedangkan dari segi transaksi, di periode yang sama nilainya mencapai Rp 4,47 triliun. Nilai tersebut bertumbuh 56 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Promo Terbaru di Bareksa
Adanya elektronifikasi jalan tol yang mulai berlaku pada 31 Oktober 2017 menjadi pemicu peningkatan transaksi tersebut. Dampak dari kebijakan ini diprediksi akan tetap mempengaruhi frekuensi dan nilai transaksi ke depannya.
"Kalau dari segi frekuensi pada akhir tahun kami prediksi bisa bertumbuh 50 persen dan nilai transaksi di sekitar 60 persen," terang dia di Jakarta, Rabu (15 November 2017).
Lebih lanjut, Senior Executive Vice President Digital Banking PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Dadang Setiabudi mengungkapkan, hingga Oktober 2017, frekuensi transaksi BNI Tap Cash mencapai 15 juta transaksi dengan nilai Rp200 miliar.
Menurut dia, adanya elektronifikasi jalan tol membuat transaksi uang elektronik BNI Tap Cash meningkat dua kali lipat dibanding sebelum implementasi. "Akhir 2017, kami proyeksi peningkatan transaksi 300 persen," ungkap dia.
Sementara sebelumnya, Direktur PT. Bank Central Asia (BCA) Tbk (BBCA) Santoso menjelaskan, pihaknya tidak mengejar kompetisi di bidang uang elektronik. Akan tetapi, pihaknya ingin mendukung program pemerintah dan membantu masyarakat dengan menyediakan solusi pembayaran.
Sampai September 2017, transaksi uang elektronik BCA di jalan tol mencapai 591.000 transaksi dengan nilai mencapai Rp4,8 miliar. Sedangkan volume transaksi pada 1-20 Oktober 2017 sudah mencapai 2,5 juta transaksi dengan nilai Rp21 miliar.
Berdasarkan data Uang Elektronik yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI), nilai transaksi uang elektronik mencapai Rp6,48 triliun pada periode Januari-September 2017, meningkat 53,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,22 triliun. Sedangkan volume transaksi pada periode sembilan bulan pertama tahun 2017 sebesar 547,01 juta transaksi, meningkat 14,84 persen (yoy) dibandingkan 476,28 juta transaksi sebelumnya.
Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Pungky Wibowo menjelaskan, penetrasi uang elektronik di jalan tol hingga 3 November 2017 mencapai 98 persen. Pihaknya terus berupaya untuk bisa mencapai angka 100 persen dengan meningkatkan fasilitas pengisian ulang saldo (top up), edukasi dan pelayanan tidak hanya kepada nasabah, tapi juga ke perusahaan jalan tol yang melayani pegawainya. (K09)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.202,31 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,14 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,54 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,31 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.