Saham PGN Diborong Asing Rp 37,6 Miliar, PGAS Meroket 10,25 Persen

Bareksa.com - Harga saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) melonjak setelah tertekan sejak awal bulan ini. Bahkan, saham perusahaan distributor gas milik negara ini kembali ke level awal Oktober 2017.

Hingga jeda siang hari ini, 12 Oktober 2017, harga saham PGAS naik 10,25 persen menjadi Rp 1.560 dibandingkan Rp 1.415 pada penutupan kemarin. Harga saham PGAS ini sudah kembali ke level 2 Oktober 2017 setelah menyentuh Rp1.405, level terendah sejak 2008. (Baca juga: Laba Bersih Anjlok, Harga Saham PGAS Turun di Level Terendah Sejak 2009)

Adapun peningkatan harga saham PGAS hari ini terdorong aksi borong oleh investor asing hingga Rp 37,6 miliar.

Grafik: Pergerakan Harga Saham PGAS Intraday

Sumber: Bareksa.com

Dari pantauan Bareksa, asing paling banyak membeli saham PGAS melalui broker UBS Securities (AK) sebanyak 253 ribu lot saham, pada harga rata-rata Rp 1.501,5 per saham atau senilai Rp 37,6 miliar. (Baca : Sempat Menguat Namun Melemah Lagi, Ini Analisa Teknikal Saham PGAS)

Nilai transaksi yang dilakukan oleh AK setara 11,2 persen jika dibandingkan seluruh transaksi saham PGAS yang mencapai Rp 336 miliar.

Sementara pembeli terbesar berikutnya adalah Deutsche Securities (DB) yang membeli 114 ribu lot saham, dengan harga rata-rata Rp 1.508,4 per saham senilai Rp 17,2 miliar. (Lihat : Jelang Pembentukan Holding, Saham Energi dan Tambang BUMN Terus Tertekan)

Mandiri Sekuritas (CC) juga terpantau membeli 51 ribu lot saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 7,8 miliar. (Baca : Saham PGAS Kembali Memerah, Broker Ini Menjual hingga Rp 44,5 Miliar)