BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Tren Penurunan Suku Bunga Deposito Berlanjut, Jadi Berapa?

19 September 2017
Tags:
Tren Penurunan Suku Bunga Deposito Berlanjut, Jadi Berapa?
Ketua Dewan Komisioners Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah memberikan keterangan pers tentang tingkat bunga penjaminan di Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Pelaku pasar masih bersikap hati-hati dalam melakukan ekspansi di tengah berbagai risiko

Bareksa.com - Tren penurunan suku bunga deposito terus terjadi di bank. Hal ini terlihat dari penurunan suku bunga deposito pada Agustus 2017. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam Laporan Indikator Likuiditas menyebutkan, suku bunga deposito bank acuan LPS pada akhir Agustus 2017 tercatat sebesar 5,87 persen, menurun 5 basis poin (bps) dari posisi Juli 2017.

Hal yang sama terjadi pada rata-rata suku bunga minimum yang turun 4 bps menjadi 5 persen. Begitu pula dengan rata-rata suku bunga maksimum yang terpangkas 6 bps menjadi 6,73 persen.

"Sementara, rata-rata suku bunga simpanan valas dari bank acuan LPS naik hanya sebesar 1 bps pada bulan Agustus lalu," ujar Direktur Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS, Doddy Ariefianto, dalam keterangan tertulis dikutip Selasa, 19 September 2017. (Baca juga : Jumlah Rekening Nasabah Naik jadi 222,46 Juta, Apa Penyebabnya?)

Promo Terbaru di Bareksa

Ke depan, penurunan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI Rate) pada Agustus 2017 dan ekspektasi membaiknya realisasi belanja pemerintah menjelang akhir tahun akan mendukung kondisi likuiditas sehingga dapat mendorong bunga simpanan untuk terus turun.

"Meski demikian, kebutuhan likuiditas valas masih perlu dicermati, mengingat suku bunganya dalam sembilan bulan terakhir dalam tren meningkat yang diduga karena pengaruh kenaikan Fed Rate dan masih lemahnya impor barang," jelas dia. (Lihat juga : LPS Turunkan Tingkat Bunga Penjaminan 25 Basis Poin, Ini Rinciannya)

Sementara itu, terhadap pertumbuhan kredit, Doddy menilai, koreksi pertumbuhan kredit yang dilakukan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengindikasikan pelaku pasar masih bersikap hati-hati dalam melakukan ekspansi di tengah berbagai risiko di tingkat global dan domestik. (Baca : Bunga Kredit Ditarget Turun Jadi Satu Digit, LPS Minta Dilakukan Bertahap)

Koreksi ini juga sesuai apabila melihat pertumbuhan kredit yang melambat pada Juni 2017. Pada Juni 2017, pertumbuhan kredit melambat dari 8,71 persen menjadi 7,75 persen (yoy). (K09)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,44

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.747,85

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,77

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,97

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua