BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

BKPM : RI - Turki Kerjasama Investasi Senilai Rp 6,9 Triliun

07 Juli 2017
Tags:
BKPM : RI - Turki Kerjasama Investasi Senilai Rp 6,9 Triliun
Kepala BKPM Thomas Lembong mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8). Rapat tersebut membahas isu-isu terkini seperti dalam bidang investasi dan perdagangan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Kesepakatan tersebut diperoleh dari penandatanganan dua nota kesepahaman (MoU).

Bareksa.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat kesepakatan investasi antara Indonesia dan Turki senilai US$ 520 juta atau setara Rp 6,9 triliun dengan kurs Rp 13.300 dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ankara, Turki, kemarin.

Kepala BKPM Thomas Lembong dalam siaran pers di Jakarta, Jumat, 7 Juli 2017, mengatakan kesepakatan tersebut diperoleh dari penandatanganan dua nota kesepahaman (MoU).

MoU itu yakni badan usaha milik negara (BUMN) perkapalan Indonesia PT PAL dengan Karadeniz Holding, perusahaan Turki yang bergerak di bidang energi dan kapal pembangkit listrik senilai US$ 320 juta, dan kesepakatan PT Dirgantara Indonesia dengan Turkish Aerospace Industry senilai US$ 200 juta.

Promo Terbaru di Bareksa

"Kesepakatan yang dilakukan melingkupi pembuatan empat powership (kapal listrik) dengan kapasitas pembangkit listrik sebesar 36-80 MW," tuturnya.

Thomas mengatakan kesepakatan untuk membuat powership sesuai dengan keinginan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah terpencil serta memenuhi target listrik 35 ribu MW.

"Peluang investasi untuk memproduksi powership ini sangat potensial sehingga kami akan terus mengawal komitmen yang telah disepakati oleh kedua perusahaan tersebut," ungkapnya.

Thomas mengemukakan kerja sama antara PT PAL dan Karadeniz Holding diharapkan dapat mengisi kebutuhan akan kapal listrik di tingkat regional.

"Negara-negara tetangga seperti Filipina maupun Myanmar merupakan negara yang potensial sebagai pelanggan dari perusahaan tersebut," ujarnya.

Sementara itu, kesepakatan antara PT Dirgantara Indonesia dengan Turkish Aerospace Industry meliputi tiga hal utama.

Kesepakatan itu di antaranya kerja sama di bidang; marketing & production extention of N219, joint development and production of N245, serta UAV - ANKA marketing & production extention, terutama ekspansi pasar Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua