BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Jangan Khawatir, Pasar Uang Sudah Antisipasi Kenaikan Suku Bunga The Fed

15 Maret 2017
Tags:
Jangan Khawatir, Pasar Uang Sudah Antisipasi Kenaikan Suku Bunga The Fed
Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di tempat penukaran uang di kantor PT Valuta Inti Prima, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Rupiah berpeluang bergerak di level Rp13.450-13.475 per dolar AS

Bareksa.com - Pasar global maupun lokal saat ini sedang menunggu keputusan Federal Reserve dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 15 Maret 2017. Meskipun demikian, hampir semua bank sentral di dunia tampak siap bila harus ada peningkatan suku bunga atau Fed Fund Rate (FRR), seperti yang sudah diprediksi oleh konsensus analis.

Pengamat pasar uang Farial Anwar melihat jika ada kenaikan suku bunga FFR maka pasar global termasuk Indonesia sudah siap karena pemberitaan ini sudah lama dianalisa dan diprediksi serta didiskusikan. “Kemungkinan kalau naik sekitar 0,25 persen atau 25 basis poin karena diperkirakan ekonomi Amerika kelihatannya sudah relatif membaik dan diperlukan adanya peningkatan suku bunga,” terang Farial.

Namun, jika pertemuan FOMC itu memutuskan kenaikan suku bunga dan bisa memperkuat nilai tukar dolar AS, Farial melihat kondisi ini tidak akan mendukung ekonomi negara tersebut. Justru, yang diuntungkan adalah negara lawan dagang Amerika Serikat karena nilai tukar mereka akan mengalami tekanan dan ekspor ke AS akan meningkat.

Promo Terbaru di Bareksa

Kondisi ini tentu tidak akan berdampak positif pada AS yang sedang menerapkan proteksionisme ala Presiden Donald Trump, yang sangat anti pasar bebas dan tidak ingin serbuan barang-barang negara lain masuk ke Amerika dengan menerapkan pajak yang tinggi terhadap lawan atau mitra dagangnya.

“Jadi tidak mudah juga bagi Amerika untuk menerapkan kebijakan kenaikan suku bunga FFR ini. Apakah akan dinaikkan atau tetap, dampaknya tentu terasa terhadap nilai tukar dolar. Apalagi kenaikan dolar sudah cukup tajam terhadap semua mata uang global selama beberapa waktu terakhir,” tambah Farial.

Sementara itu, di pasar lokal menurut Farial akan ada tekanan sementara akibat permainan para spekulator di pasar valuta asing dan pasar modal. Hal ini bisa memberi goncangan tetapi relatif pendek terhadap nilai tukar rupiah karena investor asing meskipun sudah ada berita akan ada kenaikan suku bunga FRR masih terus menjadi net buyer di pasar modal.

Selain itu, cadangan devisa Bank Indonesia (BI) relatif lebih baik, bahkan tertinggi dalam 5,5 tahun terakhir. Per Februari 2017, cadangan devisa sudah di kisaran US$119,9 miliar, meningkat daripada sebelumnya di bawah US$100 miliar.

“Kondisi ini positif jika terjadi goncangan terhadap rupiah, maka BI masih bisa memilki kekuatan untuk melakukan intervensi. Meskipun cadangan devisa tidak sepenuhnya bisa digunakan untuk melakukan intervensi karena juga digunakan untuk membayar utang valuta asing dan impor barang pemerintah,” jelas Farial.

Pergerakan rupiah terhadap dolar AS saat ini berfluktuasi di level Rp13.370-13.375. Jika nanti ada tekanan karena kenaikan suku bunga FFR, menurut Farial rupiah sementara akan mengalami tekanan ke level Rp13.450-13.475 per dolar AS tetapi tidak akan menembus ke level Rp13.500.

“Saya kira BI pasti akan menjaga dan pasar juga akan berhati-hati kalau ingin membeli dolar di atas level Rp13.450 karena sudah menjadi level resisten di mana orang tidak akan berani membeli di atas level itu. Pekan ini kalau sampai ada kenaikan suku bunga FFR pada 15 Maret 2017, maka range rupiah akan bergerak ke Rp13.370-13.475 hingga 13.480 per dolar AS. (K05)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua