BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

China Pangkas Produksi & Larang Impor dari Korut, Harga Batu Bara Naik

23 Februari 2017
Tags:
China Pangkas Produksi & Larang Impor dari Korut, Harga Batu Bara Naik
Sejumlah alat berat terlihat di situs tambang batu bara. (Peabody Energy/Wikimedia Commons)

Harga batu bara yang diimpor oleh China mulai meningkat pada pekan ini

Bareksa.com - Harga komoditas batu bara diperkirakan akan kembali naik, seiring dengan kebijakan China untuk memangkas produksi dan memutus impor dari Korea Utara. Produsen batu bara thermal dari Australia dan Indonesia menjadi yang paling menikmati kondisi peningkatan harga komoditas yang digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tersebut.

Seperti yang diberitakan sejumlah media termasuk CNN dan CNBC, China akan menghentikan impor segala jenis batu bara dari Korea Utara. Hal ini terjadi setelah Korea Utara melakukan uji misil pada pekan lalu. Sebagai informasi, Korea Utara tahun lalu mengekspor sekitar 20 juta ton batu bara antrasit ke China. Batu bara jenis ini merupakan yang berkalori tinggi dengan kadar sulfur rendah.

Harga batu bara yang diimpor oleh China mulai meningkat pada pekan ini, mengutip sejumlah sumber dalam riset S&P Global Platts yang sudah dibagikan kepada nasabah. Para trader mengatakan pemerintah China mungkin akan kembali menerapkan kebijakan pengetatan operasi tambang menjadi 276 hari dalam setahun.

Berdasarkan riset Platts, salah satu tawaran oleh China untuk batu bara Australia berkalori 5.500 kcal/kg NAR di pasar spot mencapai US$72-73 per metrik ton CFR China Selatan, menurut trader yang berbasis di Singapura. Trader lain yang juga berbasis di Singapura mengatakan harga batu bara Indonesia untuk pengiriman akhir Februari Supramax berkalori 3.800 kcal/kg NAR telah terjual seharga US$45 per metrik ton FOB.

Sementara itu, riset Citi mengatakan bila pemerintah China kembali menerapkan kebijakan pembatasan 276 hari kerja untuk tambang batu bara, produksi domestik diperkirakan turun. Bila kebijakan itu diterapkan selama enam bulan sejak Maret, produksi China bisa turun minimal 65 juta metrik ton hingga 125 juta metrik ton, dari sebelumnya sekitar 3,55 miliar metrik ton.

Harga Batubara Acuan (HBA) untuk bulan Februari 2017 yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral masih belum merefleksikan peningkatan. Hal ini dikarenakan acuan tersebut diperbaharui tiap bulan sekali. HBA untuk Februari 2017 tercatat sebesar US$83,32 per metrik ton, turun dibandingkan US$86,23 per metrik ton pada bulan sebelumnya.

Grafik: Harga Batu Bara Acuan

Illustration

Sumber: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.312,97

Up0,14%
Up3,53%
Up0,02%
Up5,80%
Up18,28%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,1

Up0,58%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,30%
Up17,22%
Up43,04%

STAR Stable Income Fund

1.917,09

Up0,55%
Up2,93%
Up0,02%
Up6,32%
Up30,69%
Up60,37%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.752,73

Down- 0,48%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,37%
Up18,74%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,26

Down- 0,27%
Up1,73%
Up0,01%
Up2,63%
Down- 2,19%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua